Menulis, menulis, dan menulis. Mengapa kata kata itu masih saja menghantuiku. Bagai momok menakutkan dalam setiap langkahku. Entah kenapa, bisa menulis (dengan benar) seakan menjadi tuntutan bagiku. Lantaran diriku memilih jurusan tentang dunia tulis menulis. Tak terasa 3 tahun lebih beberapa hari perjalananku di Jurusan KPI telah kulalui dengan (mungkin) telah menyerakkan sedikit banyak kerikil dalam menyusuri liku-liku kehidupan. Meski langkahku telah berjalan 3 tahun, masih saja aku merasa belum mendapat apa-apa. Terutama yang menyangkut pada keilmuan serta pengalamanku di dunia tulis menulis ini.
Selasa, 30 Agustus 2016
Sepercik Api Semangat Untuk Diriku
Menulis, menulis, dan menulis. Mengapa kata kata itu masih saja menghantuiku. Bagai momok menakutkan dalam setiap langkahku. Entah kenapa, bisa menulis (dengan benar) seakan menjadi tuntutan bagiku. Lantaran diriku memilih jurusan tentang dunia tulis menulis. Tak terasa 3 tahun lebih beberapa hari perjalananku di Jurusan KPI telah kulalui dengan (mungkin) telah menyerakkan sedikit banyak kerikil dalam menyusuri liku-liku kehidupan. Meski langkahku telah berjalan 3 tahun, masih saja aku merasa belum mendapat apa-apa. Terutama yang menyangkut pada keilmuan serta pengalamanku di dunia tulis menulis ini.
Kamis, 19 Mei 2016
Etika Komunikasi Santri
Ada Cerita di Setiap Dimensi Ruang dan Waktu
Pada setiap waktu mempunyai ceritanya sendiri. Di setiap tempat pun terdapat
kisah tersembunyi. Tergantung siapa dan apa yang dilakukannya. Termasuk dengan
sedikit mengenai ceritaku ini. Pada setiap tempat dan waktu yang aku lalui
tentu berbeda satu sama lainnya. Dari banyak tempat dan waktu itu, aku akan
sedikit menceritakan tentang dua tempat yang (menurutku) begitu unik dan luar
biasa. Yah, dimensi ruang itu adalah PESANTREN, sedangkan dimensi waktunya
adalah DULU dan KINI.
Langganan:
Postingan (Atom)