BREAKING

Rabu, 24 November 2021

Refleksi Hari Guru Nasional 2021

Part I [Sebuah Intropeksi Diri]

Menjadi Guru, bukan sekedar mampu mengajar, namun juga mampu mendidik. Mengajar hanyalah sebatas tentang materi pelajaran. Mendidik lebih dari itu, mengasah pikir sekaligus mengasuh jiwa agar murid menjadi terarah. Membimbing dari kebodohan menuju pengetahuan dan kebenaran.

Guru, sebagai sosok yang patut untuk digugu dan ditiru, sepatutnya selalu berusaha untuk itu. Segala tindak tanduknya diperhatikan murid. Setidaknya dapat menjadi contoh dan teladan para muridnya.

Selain mengajar, guru pun sebaiknya terus belajar. Belajar dari pengalaman dan pengamalan yang sudah dilaluinya. Belajar untuk sabar, belajar untuk ikhlas dan belajar untuk tidak terlalu menuntut muridnya. Karena kewajiban seorang guru hanyalah menyampaikan ilmu. Adapun kepahaman adalah sepenuhnya milik sang Pemilik Ilmu.


Part II [ Sebuah Apresiasi ]

Guru, darimu aku belajar dan menimba ilmu. Mengerti banyak hal akan dunia. Pun tentang akhirat yang abadi. Laksana pelita di tengah gulitanya malam. Penerang jalan suram menuju kemuliaan.

Guru, tanpamu tak kan mungkin aku tahu tentang Tuhanku. "Man ana laulakum". Tanpamu pula, aku tak kan tahu arah melangkahkan kaki. Meski satu huruf yang kau ajarkan, berhak atasmu satu dirham. Bahkan, gunung emas sekalipun kan ku berikan. Namun yang ku punya hanyalah untaian doa tulus yang kupanjatkan.

"Semoga doa-doa terbaik untukmu diijabah Rabb-ku. Sehat selalu, panjang umur dan senantiasa menebar kebaikan serta ilmu untuk para murid yang juga selalu menunggu kucuran ilmu darimu. Menjadi pelepas dari dahaga kebodohan dunia dan akhirat."

"Selamat Hari Guru Nasional. Tetap semangat dalam berkarya dan mengabdi demi anak cucu bangsa Indonesia !"

-al Faqir-

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT