BREAKING

Jumat, 04 Maret 2016

Menuju Istana ....


Istana Presiden Bogor
Mungkin teman-teman semua penasaran setelah membaca judul di atas, Istana apa itu? Dimana? Ngapain ke istana? Istananya siapa? Apa mungkin saya punya istana? Hhe. Agar penasaran teman-teman tidak berlarut-larut, silahkan baca kisah saya. Beginilah ceritanya …

Cerita ini bermula dari kegiatan kunjungan yang diadakan oleh salah satu organisasi kampus yang saya ikuti. Salah satu agenda kunjungan ialah ke Kebun Raya Bogor. Kami berangkat dari Jogja menuju bogor kurang lebih 12 jam stelah sebelumnya mampir ke Masjid At Tiin Jakarta. Menggunakan 4 bus dengan jumlah rombongan sekitar 140 mahasiswa dari berbagai jurusan se universitas.
Sekitar pukul 09.00 WIB, kami serombongan telah sampai di pintu gerbang Kebun Raya Bogor. Kemudian kami disambut oleh penjaga gerbang, barang bawaan kami diperiksa petugas, dan akhirnya lalu dipersilahkan masuk. Kami diarahkan menuju tempat pembibitan anggrek. Di sana kami depandu oleh seorang mbak pemandu. Kami dijelaskan mengenai macam-macam jenis Anggrek  dan diajak berkeliling kebun sembari dijelaskan macam-macam tanaman. Mulai dari tanaman Asia, Afrika, hingga tanaman gurun pun ada.
Lelah berjalan-jalan dan melihat indahnya pemandangan kebun raya, kami memutuskan istirahat di dekat pintu gerbang sambil menunggu agenda selanjutnya. Waktu kurang lebih 30 menit untuk melanjutkan perjalanan kembali. Tiba-tiba salah satu teman berkata padaku, “Eh, kita jauh-jauh dari Jogja ke Kebun Raya Bogor  masak nggak liat Istananya pak presiden? Wah, sayang banget dong…” Aku pun mulai berpikir dan mengiyakan apa yang menjadi keinginakan temanku satu ini, akhirnya kami memutuskan untuk pergi mencari dimana letak istana presiden itu. Setelah berembug sejenak, kami memutuskan untuk pergi mencarinya. Saat itu waktu kunjungan tinggal sekitar 30 menitan. Kami minta izin kepada pemandu wisata untuk pergi melihat-lihat sekeliling kebun raya lagi. 2 orang teman lain pun kami ajak.
Aku dan ketiga temanku pun mulai berjalan. Berbekal hape android dengan fitur GPS nya kami mencari letak istana. 20 menit terlewati, namun sepertinya hape temanku eror atau memang kitanya saja yang tidak tahu arah. Istana yang dirindukan pun tak kunjung terlihat. Kami berempat sempat bimbang dan ragu akan melanjutkan perjalanan mencari istana atau kembali ke rombongan. Karena waktu kunjungan sudah hampir habis, 10 menit lagi.
Di depan Istana
Tak lama kemudian terlihat gerbang istana. Setelah didekati, eh ternyata gerbang belakangnya, dengan dijaga 2 orang tentara dengan senjata apinya, sedang duduk-duduk menikmati pemandangan sekitar. Tak puas hanya melihat dari belakang, Aku dan satu orang temanku kembali tetap memutuskan untuk mencari gerbang depan, walau harus mengambil resiko telat kembali ke bus, dan tentu akan dibully teman-teman serombongan. Sedangkan kedua temanku yang lain memilih untuk kembali ke rombongan.
Kami berdua pun memutuskan untuk setengah berlari demi menuju gerbang depan Istana Bogor. Berbekal GPS tadi, kami akhirnya sampai juga di depan gerbang dengan terengah-engah dan peluh keringat membasahi tubuh.
Namun semua itu terasa tergantikan dengan sampainya kami di depan gerbang istana demi dapat melihat Istana Presiden yang ada di Bogor. Kami pun mengambil gambar di depan istana secara bergantian. Di gerbang ada 2 orang tentara sedang berjaga. Aku pun meminta berfoto bersama kedua tentara tadi. Puas berfoto dan memandangi istana, kami berdua memutuskan kembali ke bus. 10 menit harus sudah sampai, kami berlari demi sampai di rombongan. Sesampainya di bus, semua telah naik ke dalam bus, hanya kami berdua yang belum. Sesampainya di dalam bus, kami pun dibully habis-habisan.
Bersama Penjaga Istana
Namun itu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi kami berdua. Demi menuju istana, namun tak mengerti akan waktu. Itulah sedikit cerita konyol sekaligus tak terlupakan, menurutku. Semoga teman-teman tak meniru kelakuanku yang kurang peduli dengan kepentingan orang lain. Ambil hikmahnya jika ada. Terima kasih sudah mau membca. Kita sambung dengan cerita-cerita perjalanan selanjutnya. Tentu jika Yang Maha Kuasa masih memberikan nafas kehidupan dalam jiwa ini.

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda ...

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT