BREAKING

Minggu, 16 Agustus 2020

Communicate to Influence ; Kita Semua adalah Influencer !

 

 

Kemampuan dalam berkomunikasi merupakan fitrah dan anugerah tersendiri yang diberikan Sang Pencipta kepada manusia. Manusia diberikan bekal berupa indra tubuh untuk melakukan komunikasi. Baik yang normal maupun yang ‘berbeda’ pasti memiliki kelebihannya masing-masing. Manusia normal berbicara dengan mulut yang diproses melalui otak. Sedangkan mereka yang ‘berbeda’ pun memiliki caranya masing-masing. Baik menggunakan indra mulut atau dengan isyarat tubuh lain. Meski demikian, semua anugerah Tuhan itu wajib kita syukuri.

            Dalam perkembangannya, media komunikasi semakin canggih. Media yang digunakan untuk berkomunikasi pun mengikuti perkembangan teknologi. Mulai dari telepon duduk, telepon genggam hingga telepon pintar (Smartphone). Laju pertumbuhan ilmu komunikasi pun demikian. Semakin marak media teknologi informasi, banyak hal yang bisa dikaitkan dengan komunikasi. Media-media sosial berseliweran di dunia maya. Dengan mengunduh melalui aplikasi di smartphone semua menjadi sangat mudah untuk didapatkan, asalkan ada akses internet dan data. Mulai dari aplikasi yang hanya berupa teks hingga aplikasi yang dapat bertukar gambar, suara, dokumen dan video. Semua lengkap sudah.

            Memang, teknologi informasi serta komunikasi berkembang demikian pesatnya. Namun, dalam menghadapi arus teknologi informasi saat ini kita tetap membutuhkan kecakapan dan kehati-hatian dalam penggunaannya. Terutama bagi anak-anak di bawah umur yang sudah difasilitasi gawai oleh orang tuanya. Pengawasan kedua orang tua mutlak dibutuhkan. Jangan sampai anak menyalahgunakan media komunikasi tersebut. Filter kedua orang tua inilah yang menentukan masa depan wawasan anak melalui media komunikasi. Memilih dan memilah sumber informasi, aplikasi dan juga fasilitas lain melalui gawai sangatlah penting.

            Sebenarnya peristiwa komunikasi sudah ada semenjak dulu. Bahkan sebelum adanya manusia di muka bumi. Komunikasi antara Allah dan malaikatnya pun sering terjadi. Bahkan bisa dikatakan semacam pembicaraan, karena adanya timbal balik atau perbincangan. Kemudian ketika manusia ada di muka bumi dengan diciptakannya manusia pertama, Nabi Adam dan Siti Hawa. Kedua manusia inilah yang menjadi manusia pertama yang melakukan komunikasi.

            Terutama lagi bagi para influencer muda dengan jiwa-jiwa semangat darah mudanya. Hendaknya bisa menyebarkan virus-virus positif kepada yang lain, memberikan pengaruh pada masyarakat sekitar bahkan lebih besar lagi dapat mengubah dunia dengan segala bidang perjuangannya. Ibarat sebuah pepatah, al Ilmu bilaa ‘amali kas syari bi laa tsamarin (ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon tanpa buah). Jangan malah menjadi benalu bagi keluarga bahkan negara dengan segala kemudahan yang ada. Bahkan di tengah badai kesulitan yang sedang menerjang semua orang saat ini, hendaknya kaum muda menjadi pelopor perubahan ke arah yang lebih baik. Apapun profesi dan bidang influencer tersebut. Bisa melalui konten-konten kreatif, pidato, gerakan sosial, pendidikan, ataupun penulis. Banyak sekali bidang yang bisa digeluti sesuai minat dan bakat masing-masing.

            Jika kita ingin mencontoh tokoh influencer di negeri ini tentu sangat banyak. Dari kalangan pemuda seperti Bung Karno, Bung Tomo, Tan Malaka, dan pahlawan-pahlawan semasa kemerdekaan yang tak bisa disebutkan satu persatu. Dari kalangan wanita, para pembawa perubahan itu adalah Cut Nyak Dien, Cut Mutia, RA. Kartini, Dewi Sartika dan sebagainya. Belum lagi dari kalangan santri, kiai dan berbagai kalangan lainnya. Kemudian berlanjut pada masa-masa reformasi dan demokrasi hingga masa melek digital seperti saat ini.

            Bung Karno sendiri merupakan influencer sejati. Bisa dikatakan juga sebagai influencer muda pada zamannya. Kepandaian berorasi, menulis, berorganisasi hingga menaklukkan hati wanita, ia jagonya. Selain itu pula dalam usianya yang masih beliau sudah berpikiran jauh ke depan (visioner). Yang dipikirkan bukan sebatas urusan diri sendiri dan keluarganya, namun lebih dari itu, bangsa dan negaranya. Siapa yang tak kenal beliau, sebutan pahlawan revolusi pun melekat padanya. Banyak kata-kata dan jargon yang beliau sampaikan dapat mengguncang dada bagi setiap orang yang mendengarnya. Salah satu petikan dari pidatonya yang terkenal ialah “Beri aku seribu orang tua akan aku cabut semeru dari akarnya. Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan aku guncang dunia”.

            Jika sosok Bung Karno sangat jauh untuk dapat kita ikuti, apalagi untuk mengubah negara bahkan dunia menjadi lebih baik, cukuplah merubah diri pribadi menuju perubahan yang benar-benar memberikan kemanfaatan bagi sesama, keluarga, saudara maupun sanak saudara. Cukup belajar dengan sungguh-sungguh, mengurangi waktu yang kurang bermanfaat hingga memanajemen waktu supaya lebih baik lagi. Memang rasa bosan dalam melakukan sesuatu pekerjaan yang monoton, malas belajar hal-hal yang dirasa sulit, galau karena urusan asmara, takut mencoba hal-hal baru dan sebagainya merupakan penyakit yang sangat sering hinggap pada diri seseorang. Namun bukan berarti harus takluk oleh penyakit-penyakit tersebut. Dengan kekuatan dan paksaan, semua akan bisa terlewati. Karena dengan sikap ‘memaksa’ diri sendiri, yang pada mulanya terpaksa semakin lama akan terbiasa. Dalam pepatah Jawa dikatakan, “Tresno Jalaran Soko Kulino (Cinta berawal dari keseringan)”.

            Dengan demikian, untuk dapat merubah orang lain dan dunia luar setidaknya pribadi influencer dapat merubah dirinya terlebih dahulu. Terutama dalam persoalan komunikasi tadi. Di mana kemampuan berkomunikasi mutlak diperlukan oleh seorang influencer. Baik komunikasi dengan media indra tubuh langsung maupun menggunakan media sosial dengan berbagai fasilitas yang menyertainya. Bahkan bagi para influencer yang jauh dari akses informasi serta teknologi yang terbatas di pelosok desa. Kesulitan akses internet bahkan. Semua masih bisa memberikan pengaruh dan membawa perubahan bagi masyarakat di sekitarnya. Tak apa, semua tentu akan ada kemudahan jika memang benar-benar tulus menebar kebaikan. Karena pada dasarnya influencer adalah mereka yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

So, Let’s to Communicate ! Salam Komunikasi !

 

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda ...

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT