BREAKING

Rabu, 19 Agustus 2020

Keluarga Cemara


Pada setiap musibah tentu ada hikmah. Pada setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Begitu pula saat ini, di saat-saat terjadi musibah yang menasional bahkan mendunia juga banyak yang merasa mendapat keuntungan dan kemudahan.

                Pandemi Korona ini memang membuat susah sebagian besar orang. Mulai dari pemerintah hingga masyarakat bawah. Semua merasa dibuat kewalahan.

                Para tenaga medis sudah berjuang mati-matian menyembuhkan pasien yang positif terpapar virus. Pemerintah dan segenap perangkatnya seperti TNI-Polri-Dokter pun turut membantu dengan segala daya upayanya. Tak luput pula, kita dengan apapun yang bisa dilakukan.

                Pandemi ini membuat sebagian orang perantauan memilih pulang ke kampung halamannya. Di satu sisi karena alasan ekonomi dan sisi lain mungkin karena kangen keluarga. Seperti saya.

                Di rumah, selain mengikuti protokol kesehatan dari desa juga ikut sedikit-sedikit membantu pekerjaan orang tua. Apapun itu, baik ibu maupun bapak. Atau bahkan tetap berusaha mengikuti perkuliahan atau pekerjaan daring.

                Pulang ke rumah selain tujuan untuk membantu orang tua, juga ternyata bisa menjadi kesempatan curhat dan merembugkan berbagai hal. Baik cerita-cerita ketika di perantauan maupun rencana-rencana yang akan dilakukan selanjutnya.

                Hal ini seperti yang sudah saya alami. Di saat berkumpul dengan keluarga, bapak dan ibu saya menanyakan dan ngobrol ringan dengan kami anak-anaknya. Hal-hal yang diobrolkan pun seperti meliputi proses pendidikan, pekerjaan, jodoh, dan lain sebagainya.

                Hal-hal seperti ini saya rasa perlu dalam keluarga. Tanpa bicara dan kehangatan keluarga, terkadang bisa membuat keadaan kurang harmonis di antara anggota keluarga. Bahkan lebih dari itu anak-anak bisa saja menjadi liar tanpa arah di perantauan sana.

                Salah satu manfaat dari adanya kumpul keluarga ini adalah adanya saling keterbukaan antar anggota keluarga. Dengan keterbukaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran-gambaran tujuan dan rencana yang akan dilakukan ke depannya lagi. Misal soal pendidikan dan pekerjaan dan lain sebagainya.

                Yang lebih penting dari itu semua adalah adanya rasa kasih sayang dan saling mengasihi antar anggota keluarga. Sehingga tercipta hubungan harmonis dan kedekatan yang baik. Ini lah yang saat ini banyak hilang di banyak keluarga di mana-mana, termasuk Indonesia apalagi di Amerika.

                Banyak contoh dari keluarga yang kurang harmonis dapat menyebabkan anggota keluarga (anak) tujuan hidup maupun dalam menjalani hidupnya kurang lancar dan dipenuhi banyak cobaan yang beresiko membuat si anak menjadi liar tadi. Meskipun tidak semua orang pula mengalami hal ini.

Ini biasa disebut dengan broken home atau keluarga buruk. Ada pula yang keluarganya broken home tetapi dirinya sukses. Ini saya juga tidak menjamin. Tentu kita semua tak berharap menjadi bagian dari korban broken home ini. Sekian. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam. #30HariLebih Produktif

 

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda ...

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT