BREAKING

Kamis, 27 Agustus 2020

Momen Pandemi Yang Merekatkan

 


Pada setiap musibah tentu ada hikmah. Pada setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Begitu pula dengan yang terjadi saat ini. Di saat-saat terjadi musibah yang menasional bahkan mendunia, juga banyak yang merasa mendapat kemudahan dan berkah tersendiri.

            Pandemi berupa Virus Korona ini memang membuat susah sebagian besar orang. Mulai dari pemerintah hingga masyarakat bawah. Semua merasa dibuat kewalahan. Para tenaga medis sudah berjuang mati-matian menyembuhkan pasien yang positif terpapar virus. Pemerintah dan segenap perangkatnya seperti TNI-Polri-Dokter pun turut membantu dengan segala daya upayanya. Tak luput pula, kita dengan apapun yang bisa dilakukan.

            Pandemi ini juga membuat sebagian orang perantauan memilih pulang ke kampung halamannya. Di satu sisi karena alasan ekonomi dan di sisi lain mungkin karena kangen keluarga. Di rumah, selain mengikuti aturan ahli kesehatan dari desa, juga ikut sedikit-sedikit membantu pekerjaan orang tua. Apapun itu, baik ibu maupun bapak. Atau bahkan tetap berusaha mengikuti perkuliahan atau pekerjaan secara Daring (Dalam Jaringan).

            Pulang ke rumah selain tujuan untuk membantu orang tua, juga ternyata bisa menjadi kesempatan curhat dan merembugkan berbagai hal. Baik cerita-cerita ketika di perantauan maupun rencana-rencana yang akan dilakukan selanjutnya. Di saat berkumpul dengan keluarga, bapak dan ibu saya menanyakan dan ngobrol ringan dengan kami anak-anaknya. Hal-hal yang diobrolkan pun seperti meliputi proses pendidikan, pekerjaan di perantauan, jodoh, dan lain sebagainya.

            Hal-hal seperti ini dirasa perlu dalam keluarga. Tanpa bicara dan kehangatan keluarga, terkadang bisa membuat keadaan kurang harmonis di antara anggota keluarga. Bahkan lebih dari itu anak-anak bisa saja menjadi liar tanpa arah di perantauan sana. Salah satu manfaat dari adanya kumpul keluarga ini adalah adanya saling keterbukaan antar anggota keluarga. Dengan keterbukaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran-gambaran tujuan dan rencana yang akan dilakukan ke depannya lagi. Misal soal pendidikan, pekerjaan, karir, serta hal lain yang memang perlu dibicarakan dalam lingkup keluarga.

            Yang lebih penting dari itu semua adalah adanya rasa saling mengasihi antar anggota keluarga. Sehingga tercipta hubungan harmonis dan kedekatan yang baik. Ini lah yang saat ini banyak hilang di banyak keluarga di mana-mana, termasuk Indonesia apalagi di Amerika. Banyak contoh dari keluarga yang kurang harmonis dapat menyebabkan anggota keluarga (dalam hal ini adalah anak) tujuan hidup maupun dalam menjalani hidupnya kurang lancar dan dipenuhi banyak cobaan yang beresiko membuat si anak menjadi liar tadi. Meskipun tidak semua orang pula mengalami hal ini.

Ini biasa disebut dengan broken home atau keluarga buruk. Ada pula yang keluarganya broken home tetapi dirinya sukses. Ini saya juga tidak menjamin. Tentu kita semua tak berharap menjadi bagian dari korban broken home ini. Maka, kedekatan dan keharmonisan di dalam keluarga ini dirasa perlu adanya.

Pandemi Korona ini selain menjadi musibah, juga menjadi berkah dan kesempatan tersendiri bagi keluarga yang selama ini sulit berkumpul karena alasan kesibukan pekerjaan di perantauan. Sehingga momen pandemi ini dapat kita lihat dari sudut pandang positifnya juga. Sembari mencari solusi juga menata apa-apa yang selama ini belum tertata di dalam lingkup keluarga. 


About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda ...

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT