BREAKING

Minggu, 30 Agustus 2020

Tarawih Di Rumah Saja ; 8 Atau 20 Rakaat?

 


            Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan setelah shalat Isya’. Adapun bilangan rakaat yang dikerjakan berbeda-beda di Indonesia. Ada yang 20 rakaat adapula yang 8 rakaat. Lalu, yang benar itu 8 atau 20 rakaat? Selain itu, pelaksanaan shalat tarawih secara berjamaah ini pun merupakan bid’ah karena baru dilaksanakan pada masa sahabat Umar r.a. Ketika Rasulullah masih hidup, beliau melakukan shalat tarawih sendirian di kediaman beliau. Namun tergolong bid’ah hasanah (baik).

Berikut ini beberapa dalil yang mungkin bisa dijadikan dasar jumlah rakaat shalat Tarawih.

Dari Yazid bin Ruman ra. berkata, “Kaum muslimin pada masa Umar r.a shalat malam di bulan Ramadhan 23 rakaat (20 tarawih dan 3 witir).” (HR. Malik dalam Al Muwatha’ hal. 233). Hadits di atas dinyatakan shahih oleh kebanyakan ulama hadits.

Hadits lainnya, dari Ibnu Abbas ra. berkata, “Rasulullah saw shalat di bulan Ramadhan sendirian sebanyak 20 rakaat ditambah witir.” (HR. Baihaqi dan At Thabrani)

Imam Rafi’i berkomentar untuk hadits riwayat Ibnu Hajar tentang teks hadits tersebut ‘Rasulullah saw shalat bersama kaum muslimin sebanyak 20 rakaat di malam bulan Ramadhan selama dua malam, ketika malam ketiga orang-orang berkumpul (menanti kedatangan beliau) namun Rasulullah saw tidak keluar. Pada pagi harinya beliau bersabda, ‘Aku takut shalat Tarawih diwajibkan atas kalian lalu kalian tidak mampu melaksanakannya.”

Hadist ini disepakati keshahihannya tanpa mengenyampingkan hadits yang diriwayatkan Aisyah ra. yang tidak menyebutkan jumlah rakaat (Hasyiyah at Tarmasi, II:466-467)

Adapun orang yang menyatakan bilangan tarawih berjumlah sebelas rakaat dengan berdasarkan pada hadits dari Sayyidah Aisyah ra berkata, “Rasulullah saw tidak pernah menambah shalat malam pada bulan Ramadhan melebihi sebelas rakaat.” (HR. Bukhari No. 1079)

Ibnu Hajar al Haitami menyatakan bahwa hadits tersebut adalah dalil untuk shalat witir, bukan untuk shalat tarawih. Sebab dalam banyak riwayat Nabi saw memang melaksanakan witir dengan bilangan maksimal sebelas rakaat (Tuhfatul Muhtaj, II:229)

Adapun mengenai shalat tarawih dengan dua rakaat satu salaman berdasarkan hadits berikut :

“Dari Ibnu Umar ra berkata, ‘Seorang lelaki bertanya pada Rasulullah saw mengenai shalat malam, Rasulullah saw menjawab, ‘shalat malam itu dua rakaat dua rakaat.’” (HR. Bukhari No. 936, Muslim No. 1239, Tirmidzi No.401, Nasa’i No. 659, Abu Dawud No. 1130 dan Ibnu Majah No. 1165)

 

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda ...

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT