Sejarah Berdirinya Pondok
Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta mulai dibangun pada
tahun 1998 M atas prakarsa H. Lukman Jamal Hasibuan, seorang pengusaha
kelahiran Sumatera, dan selesai akhir tahun 1999 M. Kemudian diresmikan pada
tanggal 9 Februari 2000 M oleh KH. Salimi, seorang tokoh agama asal Mlangi
Sleman, dengan nama Pondok Pesantren Salaf Putra Putri Asrama Perguruan Islam
(API) “Al-Luqmaniyyah”. Penamaan ini diambil dari nama
pendiri, yaitu Bapak H. Lukman Hasibuan. Lokasinya berada di Jl. Babaran Gg. Cemani No. 759 P / UH V Kalangan,
Umbulharjo, Yogyakarta. Adapun siri khas dari pesantrennya sendiri adalah Salafiyyah yang pembelajarannaya mengacu pada kitab-kitab kuning. Juga berkiblat pada Pesantren API Tegalrejo Magelang.
Almarhum almaghfurlah K.H Najib Salimi |
Dari segi materi pendidikan, Pondok pesantren
Al-Luqmaniyyah memiliki karakter yang mirip
dengan sistem yang dipakai di API Tegalrejo, Magelang. Sebagai salah satu contoh, Ponpes Al-Luqmaniyyah sangat menganjurkan para santrinya
untuk mujahadah dan riyadloh sebagai sarana untuk mempersiapkan
diri menerima ilmu yang bermanfaat. Setiap setelah maghrib dan sebelum subuh
selalu melaksanakan kegiatan dzikir mujahadah di masjid untuk santri putra dan Aula untuk santri putri Pondok pesantren Al-Luqmaniyyah.
1.
Profil Pengasuh
Pengasuh (paling kanan) bersama Pelatih Timnas U-19, Indra Safri |
Nyai Hj Siti Chamnah Najib merupakan putri
dari KH. Chudlori Abdul Aziz, Pengasuh Pondok pesantren Al Anwar, Ngrukem, Bantul, DI Yogakarta. Saat ini, pengasuh Pondok pesantren Al-Luqmaniyah
telah dikaruniai 2 orang putra
dan seorang putri.
2.
Kurikulum Pondok Pesantren
1.
Visi, Misi, dan Tujuan
Visi
Tampil Unggul dan Berkualitas dalam Ilmu Agama dan Amal Shaleh Bagi
Peradaban
Misi
a.
Mengkaji dan mengembangkan ilmu agama yang berbasis pada
kitab-kitab mu’tabarah;
b.
Melaksanakan kegiatan sosial secara aktif baik
yang bersifat internal maupun eksternal pondok;
c.
Meningkatkan peran serta pondok dalam menjawab
permasalahan yang terjadi di masyarakat;
d.
Meningkatkan kepekaan pondok dalam
berinteraksi dengan masyarakat dalam konteks sosial gotong royong;
e.
Mengembangkan kreatifitas dan produktifitas
pondok pesantren.
Tujuan
a.
Menyiapkan santri yang mempunyai kemampuan keilmuan agama mendalam
serta mampu mengembangkannya;
b.
Menyiapkan santri sebagai kader bangsa yang tangguh, memiliki
keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, berakhlak mulia, terampil, dan beramal
shaleh;
c.
Menyiapkan santri yang menghargai nilai-nilai ilmu agama dan
kemanusiaan.
2.
Kegiatan Pendidikan
Di pondok pesantren Al-Luqmaniyyah, jenjang
pendidikan yang diselenggarakan adalah sampai pada tingkat VI. Adapun waktu tempuhnya adalah masing-masing
selama satu tahun pelajaran. Tahun pelajaran pesantren dibagi
menjadi 2 semester. Semester ganjil dimulai pada bulan Syawwal dan berakhir
pada bulan Safar, sedangkan semester genap dimulai pada bulan Rabi’ul Awwal dan
berakhir bulan Sya’ban. Pendidikan di Ponpes Al-Luqmaniyyah juga menerapkan
evaluasi di setiap akhir semesternya.
Berikut ini
materi pendidikan yang diberikan di Pondok Al-Luqmaniyyah untuk masing-masing
jenjang kelas (tingkat);
Kurikulum
Pondok Pesantren
- Kelas I’dadyAl-Qur’an, Syifa’ul Jinan & Fathul Mannan, Jurmiyyah Jawan, Fasholatan & Mabadi’ Fiqih, Aqidatul ‘Awwam, Taisirul Khalaq & Syi’ir Ala Laa, Khulashoh Nurul Yaqiin 1 & 2
- Kelas JurumiyyahAl-Qur’an, Syifa’ul Jinan & Fathul Mannan, Jurmiyyah, Safinatunnaja, Tashrif Muqaddimah,, Adabul ‘Alim, Arba’in Nawawy, Khulashoh Nurul Yaqin 3
- Kelas Imrithy‘Imrithy, Shorf Tegalrejo, Tausyih ‘ala Fathul Qarib, Kifayatul ‘Awwam, Ta’limul Muta’alim, Bulughul Maram
- Kelas Alfiyyah IAlfiyyah Ibnu Aqil I, I’anatut Thalibin I, Syarh Waraqat, Ummul Barahin, Tafsir Jalalalain I, Qawa’idul Asasiyah
- Kelas Alfiyyah IIAlfiyyah Ibnu Aqil II, I’anatut Thalibin II, Tafsir Jalalalain II, Taisir M. Hadits, Ghayatul Wushul
- Kelas TakhtimBalaghatul Wadhihah, I’anatut Thalibin Lanjutan, Ihya’ Ulumuddin, Shahih Bukhori
Setiap akhir tahun pembelajaran diadakan ujian
terbuka Munaqasah kitab Alfiyyah Ibnu Aqil. Munaqasah diikuti
oleh santri kelas Alfiyyah II yang sebelumnya telah mengkhatamkan kitab
tersebut. Munaqasah ini diadakan untuk menguji seberapa jauh pendalaman santri
terhadap ilmu alat (Nahwu dan Sharf) dan Fiqih.
Di samping itu masih banyak lagi materi penunjang yang akan diberikan kepada santri sebagai bekal hidup bermasyarakat setelah mereka pulang ke daerahnya masing-masing. Beberapa diantara materi penunjang tersebut antara lain: Seni Baca Al-Qur’an, Seni Hadroh, Khitabah, Penerbitan Buletin, Pengembangan Bahasa Asing (Arab Dan Inggris), Komunitas Da’i, Komunitas Kaligrafi, Pengembangan TI, Olah Raga, dan beberapa ketrampilan yang aplikatif dan produktif di desa.
3.
Metode Pendidikan
Tidak jauh berbeda dengan pondok pesantren salaf lainnya, dalam
penyampaian materi pendidikannya pondok ini menggunakan metode
ceramah di depan kelas dan menekankan pada hafalan terhadap materi
yang dipelajarinya. Namun demikian, bukan berarti metode yang
dipakai tanpa inovasi. Metode lain yang digunakan adalah metode tanya jawab,
metode tugas dan problem solving dan metode diskusi dengan presentator
santri sendiri secara bergantian. Disamping itu juga ada metode ceramah kitab
yang dilakukan di masjid.
Sebagai penunjang proses pembelajaran
tersebut, maka di dalam pondok ini santri ditekankan untuk melakukan prihatin
guna melatih diri mengekang hawa nafsu, dan nantinya diharapkan agar mereka
terbiasa untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat, sehingga pikiran mereka
bersih dan mudah menerima Nur (cahaya) dari Allah SWT. Hal ini juga sebagai
salah satu metode pembelajaran yang dipakai.
Kegiatan Harian
03.30 – 04.30 :
Bangun, Mujahadah Pagi, Jama'ah Subuh
05.00 – 06.00 : Jam Pelajaran I
Kegiatan Luar pesantren
15.30 – 16.15 : Persiapan Ngaji
16.15 – 17.15 : Jam Pelajaran II
18.00 – 19.30 : Jama'ah Maghrib,
Mujahadah, Jama'ah Isya'
19.30 – 20.00 : Istirahat, Persiapan
Ngaji
20.00 – 22.15 : Jam Pelajaran III, IV, dan V
22.15 – 03.30 : Istirahat Malam
4.
Staff Pengajar
a)
Sesepuh Pondok
Pesantren
1)
Simbah KH. Salimi
(Mlangi, Sleman)
2)
Simbah KH. Chudlori Abdul Aziz
(Bantul)
b) Dewan Asatidz
1) Ustadz Aminun (Mlangi, Sleman)
2) Ustadz Faizin (Yogyakarta)
3) Ustadz Ade Supriyadi(Abul Abbas), S.Th.I, S.Si, M.A.
4) Ustadz Irfan Antono, S. Hum.
5) Ustadz Rizal Afifi
6) Ustadz M. Syamsul Huda, S.Fil.I. M. Hum
7) Ustadz A. Solikhul Amin
8) Ustadz Anas Fakhrudin, S.Pd.I
9) Ustadz M. Kholid Mawardi Irma, S.Kom.I.
10) Ustadz Burhanuddin, S.Th.I.
11) Ustadz Budi Sulaiman, S.Pd.I.
12) Ustadz Abdul Aziz, S.Th.I.
13) Ustadz Suep Amin Nasir, S. Hum.
14) Ustadz Mafrokhim.
3.
Keadaan Santri
Berdasarkan sensus pada bulan Desember 2014, santri yang belajar dan tinggal di Ponpes Al Luqmaniyyah adalah sejumlah 355 santri putra dan putri. Jumlah ini merupakan
jumlah yang cukup besar untuk lokasi pondok yang tergolong kecil. Sejumlah 171 santri putra menempati 12 kamar dan sisanya 184 santri putri menempati 12 kamar.
Selain belajar di Pesantren, sebagian besar
santri juga mengikuti pendidikan formal di luar pesantren, dari mulai tingkat SMA hingga perguruan tinggi. Bahkan tidak
sedikit santri yang telah menyelesaikan S1-nya dan ada juga yang menempuh S2 di
universitas-universitas di Yogyakarta. Mayoritas santri adalah Mahasiswa
perguruan tinggi. Hal ini yang menjadi satu ciri pondok pesantren di kota
Yogyakarta.
4.
Sarana dan Prasarana
Pondok pesantren Al-Luqmaniyyah menempati
lokasi seluas 1.250 m2 di dukuh Kalangan, kelurahan Pandean,
kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Dengan beberapa bangunan, seperti masjid,
kantor, aula, dapur, 10 buah kamar mandi, 4 buah kelas, dan satu bangunan untuk pengasuh
dan pendiri pondok, 12 kamar untuk
santri putri, 12 kamar untuk
santri putra.
5.
Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam
Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam merupakan
tahunan yang rutin dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran. Haflah At
Tasyakkur Lil Ikhtitam merupakan bentuk rasa syukur santri setelah
menyelesaikan proses pembelajaran satu tahun dan khatamnya kitab-kitab yang
dipelajari.
Puncak Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam
dilaksanakan malam tanggal 10 Sya’ban setiap tahunnya. Sebelumnya diadakan
berbagai kegiatan guna memeriahkan kegiatan akhir tahun tersebut. Kegiatan Pra
Haflah diantaranya sarasehan dan berbagai lomba santri. Sedangkan acara puncak
Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam yakni Qiyamul Lail (Sholat Hajat), Semaan
Al-Qur’an, Pengajian Khataman AL-Qur’an, Muhafadhoh, Temu Alumni, Temu Wali
Santri dan Pengajian Puncak Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan Haflah At
Tasyakkur Lil Ikhtitam yang ke-XVI (Enam Belas). Puncak Haflah At Tasyakkkur Lil
Ikhtitam XVI jatuh pada tanggal 28 Mei 2015. Selesai kegiatan Haflah At Tasyakkur Lil Ikhtitam dilanjutkan dengan
Ziarah ke makam Wali dan Auliya’ yang diikuti oleh keluarga besar Pondok
Pesantren AL Luqmaniyyah.
6.
Penutup
Puji syukur yang tak tehingga penyusun haturkan ke hadirat Ilahi Robbi yang
telah memberikan kemudahan jalan bagi setiap hambanya. Kepada Pengasuh, seluruh
dewan Asatidz, pengurus harian, rekan santri, dan semua yang ikut andil dalam
penyusunan profil singkat ini kami hanya bisa mengucapkan beribu terima kasih
yang tiada terhingga, semoga Allah membalasnya dengan Zat Maha Pengasihnya yang
tak terhingga pula.
“Tiada gading yang tak retak”, begitulah sebuah pepatah mengatakan. Begitu
pula dengan profil singkat mengenai Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah yang telah
semaksimal mungkin kami susun ini tentulah
masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan demi perbaikan untuk ke depannya. Karena sebagai manusia dianjurkan
untuk saling menasehati dalam hal kebenaran seperti halnya yang telah
disebutkan dalam ayat Al-Qur’an. Tentulah pula sebagai seorang santri untuk
selalu terus berusaha mematuhi dan mengamalkan apa yang telah diajarkan
gurunya. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam setiap
aktivitas. Akhirnya penyusun ucapkan selamat membaca dan selamat menyelami
lebih dalam tentang Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta.
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda ...