BREAKING

Rabu, 26 Agustus 2020

Lima hal dalam Makna Lebaran

 


Allahu Akbar
, Allahu Akbar, Allahu Akbar… Laa ilaaha illallah huwallahu akbar… Allahu akbar walillahilhamd.

Suara takbir yang bergema hampir di seluruh tempat menambah indahnya lebaran atau Idul Fitri bagi umat Islam yang merayakannya. Ibadah puasa selama 30 hari lamanya benar-benar telah dijalani dengan harapan agar kembali kepada fitrah, yaitu lahir dan batin menjadi suci tanpa mempunyai dosa sama sekali seperti halnya bayi yang baru lahir. Itulah makna yang terkandung dari Idul Fitri. (‘id=kembali, fitri=kesucian). Allah SWT berfirman,

 قَدۡ أَفۡلَحَ مَن زَكَّىٰهَا ٩ وَقَدۡ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا ١٠

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Q.S As Syams : 9-10)

Selain itu, tradisi lebaran yang identik dengan pakaian yang baru bukanlah hal yang utama. Akan tetapi makna lebaran yang sesungguhnya adalah bertambahnya ketaatan hamba terhadap Sang Pencipta. Seperti maqolah berikut,

Laisal ‘id liman labisal jadiid... Walakinnal ‘id liman tho’atuhu taziid...

“Hari raya bukanlah bagi orang yang berpakaian baru. Tetapi hari raya adalah bagi orang yang ketaatannya bertambah.”

Makna Idul Fitri yang terkandung di dalamnya bisa diaplikasikan pada lima hal yang terangkum dalam “5 L” yaitu : Lebur, Labur, Libur Luber dan Lebar.

Pertama, Lebur. Maksudnya setelah melewati 30 hari berpuasa dengan iimaanan wahtisaaban, maka dosa-doa kita akan lebur atau dimaafkan oleh Allah. Sesuai sabda Nabi yang artinya : “Barangsiapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari)

Kedua, Labur. Maksudnya sebagian masyarakat terutama di negara kita dalam menyambur hari raya biasanya saling menghias rumah dengan mengecat (ngelabur : Jawa) tembok rumah, pagar dan lainnya sebagai tanda suka cita.

Ketiga, Libur. Maksudnya Hari Raya di negara kita sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional, sehingga semua kegiatan seperti kerja, sekolah dan lainnya diberhentikan sementara.

Keempat, Luber. Maksudnya pahala seseorang setelah melewati bulan Ramadhan akan bertambah banyak dan meluap (luber:Jawa). Hal ini karena setiap amal yang dilakukan pada bulan Ramadhan dilipatgandakan.

Kelima, Lebar. Maksudnya telah berakhirnya kita dalam menjalankan ibaddah Puasa Ramadhan, maka kita akan menjadi lebar (bebas). Bahkan dilarang atau haram berpuasa pada hari pertama. Sebagaimana sabda Nabi,

“Sesungguhnya Rasulullah melarang puasa pada dua hari raya, yakni hari raya Idul Fitri dan Idul Kurban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Akan tetapi yang dimaksud di sini adalah orang mukmin yang menjalankan puasa dengan benar, sehingga dapat dikatakan dengan LEBARAN yang memperoleh pahala yang banyak dari ibadah puasa kita selama Bulan Ramadhan, serta bisa mencapai derajat muttaqiin sesuai di dalam firman Allah SWT dalam QS. Al Baqarah:183.

Mungkin ada banyak versi lain mengenai pemaknaan lebaran atau Idul Fitri ini. Namun yang pasti makna mengenai lebaran pastilah mempunyai tujuan agar umat Islam selalu menuju kepada kebaikan-kebaikan. Wallahu A’lam.

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda ...

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT