Ramadhan,
Meski sunyi sepi redup, cahyamu masih
tetap meneduhkan
Menyejukkan nan menenangkan
Bagi setiap insan yang rindu
kedamaian
Meski sepi dari keramaian, pesonamu
tetap mengkhusyukkan
Tarawih tetap berjalan syahdu, meski
ada sedikit pilu
Alunan tadarus samar-samar mengalun
merdu
Insan mengayun tasbih pada kedalaman palung
dzikir
Mengingat dosa mengenang khilaf yang
telah lalu
Menjemput malam seribu bulan
mengharap ampunan
Menggapai anugerah dan sejuta berkah
Tiada lain, karena cahya ramadhanMu
Dalam sepuluh terakhirku, melangitkan
pinta
Harapan dan asa yang kugantung di
sana
Semoga kembali bertemu dalam indahnya
cahya ramadhanMu
Karena obat sebuah semua rindu hanya
butuh temu
Ilahi Rabbi, ampuni dosa-dosaku
dan dosa semua insan di dunia
Rabbii… Ighfirlana Dzunubanaa
Bina Karya Darussalam, Jum’at
22 Ramadhan 1441 H – 15 Mei 2020 M
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda ...