BREAKING

Rabu, 15 Januari 2014

Hakikat Mahabbah Kepada Nabi

 Berbicara tentang mahabbah atau cinta, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, terutama di kalangan remaja. Tetapi yang akan dibahas di sini adalah cinta kepada Nabi. 
Sebagai orang islam apabila ditanya, cintakah kita kepada Nabi? Yaitu Nabi Muhammad SAW,
Nabi yang diutus untuk seluruh umat manusia, Tentu kita akan menjawab, Iya. Tetapi apakah kita sudah benar-benar mencintainya? Dan jika memang sudah benar-benar mencintainya pun seberapa besarkah cinta kita kepada Nabi? Apakah hanya sebatas dalam perkataan saja? Atau hanya ingin dianggap orang lain baik saja? 
  
Jika seorang pemuda ditelepon kekasihnya dan disuruh untuk menjemputnya, padahal pada saat itu hujan lebat, angin bertiup kencang, dan keadaannya sangat tidak memungkinkan, ia pun akan nekat untuk segera berangkat menemui pacarnya tersebut. 

Demikian karena saking cintanya kepada sang kekasih. Semua dilakukan karena cinta. Lalu bagaimana dengan cinta kita kepada kekasih yag satu ini? Kekasih yang sangat dimuliakan Allah, kekasih di atas kekasih yang patut kita dahulukan daripada lainnya. 

Jika melihat teladan para dari para sahabat, saking begitu cintanya kepada Nabi, mereka rela mempertaruhkan nyawa, rela mati, dan rela tubuhnya menjadi tameng dari panah-panah kaum kafir Quraisy bagi keselamatan jiwa Nabi pada waktu itu, seperti yang telah dikisahkan dalam peristiwa Perang Uhud. 

Lalu, bagaimana dengan kita? Bagaimana wujud rasa cinta kita kepada Nabi? Yang sudah tentu tidak mungkin lagi dengan melindungi Nabi seperti para sahabat kala itu. Saya menukil dari perkataan seorang Ulama dalam sebuah majelis. 

Beliau mengatakan kurang lebih demikian, “Nek remen dateng kanjeng Nabi yo kudune nglakoni opop-opo  sing diperintahke, seneng karo perkoro sing disenengi Kanjeng Nabi, lan ojo pisan-pisan nglanggar perintahe opo maneh malah nglarang-nglarang sholawatan, lha jare remen datheng Kanjeng Nabi kok muji datheng kekasihe ora oleh. Jare bid’ah, musyrik lan liyan liyane”(Kalau cinta dengan Nabi, hendaknya menjalankan yang diperintahkannya, senang dengan perkara yang disenangi, jangan sekali-kali melanggarnya, apalagi melarang sholawatan, katanya cinta kepada Nabi, kok memujinya saja tidak diperbolehkan, katanya Bid’ah, musyrik, dan lain-lain ).
             
Jadi, sebagai orang muslim yang mengaku bahwa kita cinta kepada Nabi, mengaku sebagai ummat beliau, hendaknya melakukan yang telah diperintahkannya, dan menyukai perkara yang disukai beliau pula. Beliau pernah bersabda kurang lebih demikian,”Semua manusia akan masuk Surga, kecuali mereka yang tidak mau”, nah apakah mungkin ada manusia yang tidak ingin masuk Surga? Sudah tentu tidak ada kan? Lalu apakah hanya semudah itu manusa akan masuk Surga? Tidak. 

Yang dimaksud Nabi adalah mereka yang menjalankan segala perintah nabi dan juga tidak melanggar yang telah dilarangnya, mereka itulah orang-orang yang beruntung di akhirat kelak, jadi taat kepada Nabi sudah  masuk pada ketaatan kepada Allah juga. Banyak hal-hal yang mampu kita lakukan seperti yang dilakukan Nabi ketika beliau masih hidup, seperti sholat malam, dekat dengan orang-orang miskin, berpuasa pada hari senin dan kamis, dan masih banyak lagi. 

Disamping itu juga, perilaku dalam keseharian kita juga harus mencerminkan apa yang dilakukan Nabi, seperti dalam berpakaian, bukan diartikan harus berpakaian dengan berjubah layaknya orang-orang arab pada umumnya, tetapi hanya cara berpakaiannya yang benar, sopan,dan menutupi aurat. Dalam makan pun misalya, tidak boleh berlebihan, makan dengan makanan yang halal, didapat dengan cara halal, dan makan dengan adab-adab yang telah ditentukan syariat. Dan banyak lagi perilaku Nabi yang lain.
           
Dengan memasuki momen bersejarah ini, sebuah momen yang agung, yang patut kita renungi, dan patut untuk kita pringati, yakni hari kelahiran manusia paling mulia di dunia ini, beliau baginda Nabi Agung Muhammad SAW. Semoga kita dapat menjadi orang-orang yang senantiasa menjalankan sunnah-sunnah beliau dalam menjalani kehidupan di dunia fana ini, dan kelak menjadi orang yang beruntung di hari kemudian, sesuai yang telah dijanjikan Allah dan RosulNya. 
Amin...

                                                                    

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda ...

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT