BREAKING

Selasa, 30 Agustus 2016

Sepercik Api Semangat Untuk Diriku

          
Menulis, menulis, dan menulis. Mengapa kata kata itu masih saja menghantuiku. Bagai momok menakutkan dalam setiap langkahku. Entah kenapa, bisa menulis (dengan benar) seakan menjadi tuntutan bagiku. Lantaran diriku memilih jurusan tentang dunia tulis menulis. Tak terasa 3 tahun lebih beberapa hari perjalananku di Jurusan KPI telah kulalui dengan (mungkin) telah menyerakkan sedikit banyak kerikil dalam menyusuri liku-liku kehidupan. Meski langkahku telah berjalan 3 tahun, masih saja aku merasa belum mendapat apa-apa. Terutama yang menyangkut pada keilmuan serta pengalamanku di dunia tulis menulis ini.

Menulis, menulis, dan menulis. Itu lagi yang ada dalam pikiranku. Bagaimana supaya aku bisa mewujudkan, atau mungkin minimal bisa 'sembodo' dan tanggung jawab terhadap keilmuan yang sudah kupelajari selama ini. Aku semakin dilema tatkala melihat temanku yang sejurusan denganku telah menjadi penulis handal. Meski dengan banyak keterbatasan yang ia miliki. Ia sanggup menjalaninya dengan penuh keikhlasan dan kerja keras.
Menulis, menulis, dan menulis. Satu kata itu lagi yang semakin lama semakin membuatku berpikir "apa aku salah jurusan?" Ah, terlalu frontal rasanya aku berpikir seperti itu. Seperti hamba yang tak bisa bersyukur atas pemberianNya karena bisa mengenyam pendidikan tinggi. Masih banyak para pemuda di luar sana yang tak bisa melanjutkan pendidikan lantaran berbagai kendala. Seharusnya aku bersyukur, karena begitu banyak nikmatNya bisa aku rasakan. Namun mengapa masih saja keluh kesah menyeruak dari dalam diriku. Oh Ya Robb... Ampuni hamba yang lemah dan tak tahu diri ini.
Kini, esok, dan semoga sampai suatu saat yang akan datang (menjadi penulis) yang produktif) "gelora semangat" untuk membuktikan bahwa jurusan yang telah kupilih 3 tahun lalu saat pendaftaran mahasiswa baru di universitas islam terkemuka di negeri ini selalu ada dan selalu membara dalam berproses menapaki setiap jalan terjal itu. Disertai doa kedua orang tua nan jauh di seberang pulau sana akan menjadi penopang dalam setiap langkahku ketika terseok- seok mendaki bukit proses yang semakin terjal. Demi menuju puncak gunung kesuksesan itu.
Di malam kemerdekaan yang ke 71 negeriku ini, dengan mengenang jasa para pahlawan dan pemuda zaman penjajahan, aku mengadu pada malam. Pun mendoa pada Sang Maha Mengabulkan. Menuliskan sedikit niatanku untuk bisa mengukir sejarah bagi diriku sendiri, bahkan bagi orang lain yang membutuhkan nantinya. Semoga Allah mengabulkan dan selalu memberi jalan terbaiknya menuju puncak kesuksesan dunia akhirat. Amiin...

Yogyakarta, 17 Agustus 2016 (00.30 WIB)

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda ...

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT