BREAKING

Sabtu, 20 Januari 2018

Menilik Profil Media LTN PWNU DIY, 'bangkitmedia.com'

Logo Bangkitmedia.com

A.      Sekilas Tentang Website Bangkitmedia.com
1.      Latar Belakang Pembuatan Website
Adanya Website Bangkitmedia.com tidak terlepas dari beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Beberapa faktor tersebut yaitu Pertama, karena banyaknya kalangan yang tidak bisa mengakses majalah versi cetaknya (Majalah Bangkit), maka Website Bangkitmedia.com ini hadir dan menjadi alternatif bagi mereka yang tidak sempat atau tidak bisa berlangganan media cetak yang telah ada sebelumnya. Selain itu pula faktor kesibukan kalangan menengah ke atas menyebabkan tidak sempatnya membaca versi cetak dan lebih sering menggunakan gadget dan melalui sosial media yang mereka miliki.
“... Majalah Bangkit itu kan baru tersedia dalam versi cetaknya, sementara banyak kalangan yang ingin mengakses ke situ karena tidak punya majalahnya.”[1]
Kedua, dikarenakan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju ditandai dengan menjamurnya gadget dan media sosial di mana-mana, khususnya gaya hidup anak muda dan bahkan hampir semua kalangan pun sudah menggunakan media sosial dalam kesehariannya, maka Majalah Bangkit tertarik mengikuti tren tersebut. Sehingga membutuhkan media yang bisa dibaca melalui medsos.
“... terkait dengan perkembangan teknologi informasi, bahwa sekarang adalah era gadget dan medsos dengan semua perlengkapannya, maka mau tidak mau kita pun harus mengikuti tren itu ya, sehingga membutuhkan media yang terbaca di medsos, kalau Bangkit cetak kan tidak bisa. Sehingga kita membuat Bangkitmedia.com sebagai kepanjangan tangan dari Majalah Bangkit.”[2]
Ketiga, dikarenakan Majalah Bangkit yang versi cetak sudah tidak mampu lagi menampung berita dari warga  NU, khususnya di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan waktu terbit yang hanya setiap bulan sekali dan ruang yang disediakan pun sangat terbatas. Sementara dari kalangan NU sendiri menginginkan adanya media baru yang lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan majalahnya. Meskipun keunggulan dari media cetak sendiri lebih nyaman dan santai untuk dibaca. Namun versi digital memiliki keunggulan ruangnya yang lebih luas dan tak terbatas.
“... karena majalah sudah tidak bisa menampung berita-berita dari warganya, halaman terbatas, waktu terbit juga cuma bulanan, sementara perkembangan terkini jamaah menginginkan untuk segera dipikirkan. Maka dibutuhkan media yang bisa update harian. Dari situlah kemudian lahir bangkitmedia.com ini.”[3]
Terakhir, semakin lama anggota Majalah Bangkit banyak yang ingin berkiprah dalam dunia tulis menulis. Mereka mempunyai kreatifitas, sumber daya dan potensi yang baik. Sedangkan ruang untuk menampung kreatifitas di Majalah sendiri sangatlah terbatas. Sehingga kehadiran website diharapkan menjadi solusi untuk menampung kreatifitas anggota Majalah Bangkit tadi. Sehingga Website Bangkitmedia.com secara tidak langsung menjadi wadah kaderisasi bagi kaum muda yang ingin menuangkan ide-ide kreatifitasnya.
“... semakin lama anggota Bangkit itu semakin banyak yang ingin berkiprah, jadi temen-temen muda banyak yang ingin bergabung. Nah, mereka punya kreativitas dan memiliki sumber daya dan potensi, sedangkan kita di Majalah Bangkit terbatas space-nya dan kita menginginkan agar potensi mereka tertampung. Maka kemudian mereka kita berdayakan di Bangkitmedia.com itu. Jadi Bangkitmedia.com ini selain menjadi Website, juga menjadi wadah kaderisasi untuk menjadi reporter atau wartawan di Majalah Bangkit.”[4]
Berdasarkan beberapa faktor tersebut, kebetulan ada salah satu anggota Majalah Bangkit yang aktif di LPTI (Lembaga Pengembangan Teknologi dan Informasi), sebuah lembaga yang bergerak dalam pengembangan Teknologi dan Informasi sehingga ide mempunyai website pun terwujud. Selain itu, dukungan dari teman-teman LPTI Mataram juga menjadi dorongan semangat anggota bangkit untuk membuat sebuah website. Website Bangkitmedia.com merupakan pengembangan dari versi cetaknya. Website Bangkitmedia.com kemudian diresmikan pada tanggal 17 Desember 2016 saat Konferensi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY yang ke 14 di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari Gunungkidul.
Konten yang ada pada website sendiri tidak berpengaruh terhadap oplah cetak yang telah ada sebelumnya. Sehingga konten yang ditulis pada majalah dapat diterbitkan lagi pada website dengan bahasa yang berbeda sesuai dengan gaya kepenulisan pada media online. Hal ini dikarenakan tulisan-tulisan pada website cenderung porsinya lebih sedikit dan terkesan praktis. Dengan adanya website ini pun tidak membuat versi majalah menjadi menurun jumlah pelanggannya, akan tetapi justru pelanggan akan lebih mengenal majalah bangkit melalui media website tersebut. Pelanggan yang membeli majalahnya justru akan merasa bangga ketika memiliki majalah di rumahnya.[5]
Fungsi website sebenarnya sangat banyak dan bermacam-macam tergantung tujuan dan jenis website yang dibangun. Namun secara garis besar dapat berfungsi sebagai media promosi, pemasaran, informasi, pendidikan, dan komunikasi.[6] Website Bangkitmedia.com sendiri lebih menekankan kepada fungsi website sebagai media pendidikan dan informasi namun juga secara tidak langsung menjadi media promosi bagi media NU kepada khalayak luas.
2.      Visi dan Misi Website Bangkitmedia.com
Visi dan misi Website Bangkitmedia.com sendiri tidak jauh berbeda dengan Majalah Bangkit versi cetaknya. Adapun visi dan misinya adalah sebagai berikut :
Visi        : Menjadi media kebanggaan bangsa Indonesia dalam menyebarkan rahmat Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
Misi  :    1. Tampilnya Majalah Bangkit sebagai media komunikasi dalam mendiskusikan  Islam yang rahmat Ahlusunnah Wal Jamaah.
              2. Tampilnya rubrikasi Majalah Bangkit yang menampilkan wacana alternatif yang  mencerahkan bagi masyarakat.
Pada dasarnya visi dan misi website tidaklah berbeda dengan majalah yang telah ada sebelumnya. Hanya saja ada tujuan yang lebih spesifik dengan adanya media online ini adalah agar lebih menjangkau masyarakat lebih luas lagi dan dapat menjembatani kalangan atas dengan bawah.
“... dengan adanya website ini diharapakan dapat lebih menjangkau masyarakat luas, kemudian menjembatani orang-orang NU di bawah agar kegiatan-kegiatannya lebih bisa dibaca oleh semua kalangan. Sehingga orang NU yang di bawah itu menjadi bangga menajadi NU karena bisa terhubung dengan semua level, kegiatannya bisa terbaca dan menjadi perekat antara yang tua dan yang muda. Karena kegiatan anak muda bisa diketahui oleh mereka yang tua dan kalau ada apa-apa bisa komunikasi. Jadi menjadi jalan komunikasi antara yang muda dan yang tua.”[7]

3.      Alamat Redaksi  Website Bangkitmedia.com
Website Bangkitmedia.com secara resmi beralamatkan di Gedung PWNU DIY Jl. MT. Haryono No. 41-42 Yogyakarta dengan alamat email redaksinya redaksi@bangkitmedia.com. Meskipun beralamatkan secara resmi di sana, namun rapat lebih sering diadakan di base camp anggota pengurus majalahnya atau di luar Gedung PWNU DIY dalam situasi santai.
Selain memiliki website, untuk meluaskan penyebaran informasinya, Bangkitmedia.com juga memiliki beberapa media sosial selain website seperti Twitter, Instagram, dan Facebook. Alamat Facebook bisa dicari dengan nama “Bangkitmedia.com”, akun Instagramnya ialah “bangkit.jogja “ sedangkan untuk akun Twitternya adalah “bangkitmedia” atau “@bangkit_nujogja”.
Dengan adanya media-media selain website ini, akan semakin mempermudah dalam penyebarluasan informasi dan tulisan-tulisan yang dibuat para anggotanya. Sehingga Bangkitmedia.com akan semakin dibaca tulisan atau gagasan-gagasannya mengenai islam rahmatan lil alamiin di kalangan luas.
Untuk akun Instagram yang dimiliki bangkitmedia sendiri saat penelitian ini ditulis sudah mencapai kurang lebih 1.255 pengikut dengan jumlah postingan mencapai 152 buah.
Akun twitter yang dimiliki oleh Bangkitmedia hingga saat penelitian ini ditulis sudah memiliki 443 pengikut dengan tweet 485 dengan berbagai tulisan yang diunggahnya.
Fanspage atau halaman  facebook yang dimiliki Bangkitmedia memiliki nama Bangkitmedia.com. Fanspage  ini memuat juga informasi mengenai berbagai aktivitas atau tulisan-tulisan yang telah dimuat pada website. Dengan gambar sampulnya adalah tampilan website menambah kesan bahwa fanspage tersebut dibuat untuk memperluas Bangkitmedia versi online-nya.
4.      Logo Website Bangkitmedia.com
(lihat di gambar)

5.      Sistem Pengelolaan dan Sistem Kerja Website
Secara umum pengelolaan website atau Majalah Bangkit versi online-nya dengan versi cetaknya sendiri sebenarnya tidaklah jauh berbeda. Hanya saja sedikit berbeda pada sistem kerjanya. Jika pada versi cetaknya terbit setiap bulan sekali maka pada versi digital (online) berita atau tulisan-tulisan yang dimuat terbit setiap 2 (dua) hari sekali. Sedangkan konten atau rubrikasi yang ada pula berbeda dengan versi cetaknya. Selain itu pula, jumlah tulisan pun berbeda. Jika pada versi cetak lebih banyak, sedangkan di versi online nya terbatas. Dikarenakan ciri dari media online adalah kepraktisan tulisan, maka tulisan pada pada versi online nya lebih padat dan ringkas dengan gaya semi ilmiah namun tetap santai tanpa mengurangi ciri khas pada tulisan pesantren dan aswaja.
“... Begini, kalau Majalah Bangkit itu kan nuansanya lebih ke semi ilmiah, sedangkan kalau bangkitmedia itu pembacanya online, tulisannya pendek-pendek maka kita lebih kepada desain populer. Karena kebanyakan di bangkitmedia itu adalah pemberitaan, maka kesannya tidak terlalu serius yang penting pembaca tahu intinya apa. Kalau ingin melihat yang lebih serius, maka baca di majalahnya itu. Terus kalau di majalah kan tematik, kalau di Bangkitmedia lebih update sesuai peristiwa yang sedang terjadi. Intinya mengejar target berita setiap dua hari sekali.[8]

6.      Pembagian Kerja (Job Description) Pengelola Website
Sedikit berbeda dengan versi cetaknya, dalam hal pengelolaan dan pengembangan Website Bangkitmedia.com, pimpinan redaksi membagi wilayah kerjanya menjadi  sebagai berikut :
a.    Tim Konten (Content Team)
Pada tim konten ini terdiri dari beberapa orang yang bertugas sebagai wartawan dan fotografer. Tugasnya tidak jauh berbeda dengan sistem kerja jurnalis pada umumnya yang meliputi pencarian berita hingga penerbitan sebuah tulisan di website. Anggota yang termasuk dalam tim ini antara lain Fatkhul Anas, Muhammadun, Nur Rokhim, Sholikin, Elissa, Wahid, Yeni, Nurul, Rillo, Yuni, Ajub, Yayan, dan Hilman.
b.    Tim IT (Information and Tecnology Team)
Tim IT bertugas untuk mengelola dan mengembangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan website. Adapun yang bertugas pada bagian ini berjumlah 3 orang yaitu Hilal, Taufik, dan Danuji yang juga ikut dalam LPTI (Lembaga pengembangan Teknologi dan Informasi) Pelataran Mataram Yogyakarta.
c.    Tim Buzzer (Buzzer Team)
Sedangkan Tim Buzzer sendiri berjumlah 2 orang yang bertugas mengurusi promosi dan mengelola akun media sosialnya yang meliputi twitter, facebook, dan Instagram. Pada bagian ini lebih banyak ditugaskan kepada bagian IT dan desain grafisnya, yaitu Hilal dan Danuji.
7.      Kerja Sama Website Bangkitmedia.com
Untuk mengimbangi media radikal yang saat ini sedang gencar dalam memaksimalkan media sebagai media dakwah mereka, Bangkitmedia.com mengembangkannya dengan membagi tiga sistem di atas. Selain itu juga dengan memaksimalkan media sosial yang ada serta bekerja sama dengan LPTI (Lembaga Pengembangan Teknologi dan Informasi) Pelataran Mataram Yogyakarta agar ratingnya dapat naik dan dapat dibaca oleh banyak orang.
Selain anggota dari Bangkitmedia.com sendiri, tulisan-tulisan pun berasal dari para kontributor di luar anggota pengurus website. Para kontributor dapat mengirimkan tulisannya berupa berita, opini, ngaji, dan wawancara dengan mengirimkannya ke email Bangkitmedia.com. Jika memang tulisan memenuhi kriteria maka akan dimuat di website. Kontributor tulisan untuk website sendiri berasal dari berbagai daerah di luar dan dalam Pulau Jawa yang meliputi Yogyakarta, Semarang, Lampung, Jabodetabek dan Solo Raya. Para kontributor ini juga ada yang dari pelajar tingkat SMA hingga jenjang perkuliahan. Bangkitmedia.com pun tidak membatasi bagi siapa saja yang ingin menulis untuk ikut serta dalam memajukan media NU dan agar giat dalam menulis, ikut serta mensyiarkan dakwah yang ramah dan santun sebagaimana prinsip Agama Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamiin.
8.      Kegiatan Diskusi Pengembangan Website
Kegiatan diskusi pengembangan website sendiri lebih banyak dilakukan secara non formal dan dalam situasi santai atau melalui sosial media whatsapp dikarenakan kesibukan para anggotanya di luar sangat beragam. Sedangkan kegiatan rutin formal dilakukan setiap satu bulan sekali di base camp pemimpin redaksi Majalah Bangkit. Anggota yang hadir pun tidak setiap pertemuan dapat hadir semua. Hal ini dikarenakan kesibukan yang berbeda-beda pada setiap anggotanya.
“...karena kesibukan temen-temen yang berbeda-beda, sehingga kita lebih banyak mengadakan pertemuan nonformal seperti menggunakan media Whatsapp. Kadang pertemuan juga bisa di warung kopi, base camp. Kita juga sangat jarang ketemu di kantor PW. Bahkan hampir tidak pernah, karena kalau kantor resmi itu tidak biasa.”[9]

9.      Bentuk dukungan dari PWNU DIY
Bangkitmedia.com merupakan bagian atau cabang dari Lembaga Penerbitan dan Publikasi PWNU DIY. Lebih tepatnya di bawah Lembaga Ta’lif Wa Al Nasyr (Lembaga yang membidangi urusan penerbitan dan publikasi). Website Bangkitmedia.com sendiri merupakan media baru yang berada di bawah LTN NU PWNU DIY, di samping Majalah Bangkit yang telah dulu ada sebelumnya.
Saat ini di bawah PWNU DIY memiliki lembaga baru yaitu Komisi Media yang bekerja sama dengan Website Bangkitmedia.com sebagai sarana informasi dari PWNU kepada masyarakat. Maka Bangkitmedia.com ini menjadi media resmi dari PWNU DIY. Komisi Media ini beranggotakan para wartawan dari berbagai surat kabar di Yogyakarta baik online maupun cetak. Bentuk dukungan dari PWNU DIY sendiri, dalam hal ini ditugaskan kepada bagian Komisi Media adalah untuk menjembatani antara khalayak umum dengan media PWNU (Bangkitmedia.com). Sehingga pemberitaan yang ada di masyarakat dapat difilter oleh Komisi Media yang kemudian diteruskan oleh Bangkitmedia.com.
Selain itu pula anggota bangkitmedia notabene adalah warga Nahdliyin. Sehingga dengan adanya kerja sama antara Komisi Media dengan Website Bangkitmedia ini diharapkan berita-berita maupun segala informasi mengenai NU dapat dikomunikasikan dengan baik. Selain itu pula kehadiran Komisi Media ini menjadi jembatan antara NU dengan media-media lain, baik dalam skala lokal ataupun nasional.
Kelemahan yang ada pada Website Bangkitmedia.com sendiri adalah masih terbatasnya resource yang dimiliki karena masih bersifat hosting, belum memiliki server sendiri. Dengan terbatasnya kapasitas resource tersebut, menyebabkan kelambatan loading ketika user mengunjungi websitenya. Selain itu pula dalam hal updating tulisan yang belum maksimal dan ajeg membuat mesin pencari menetapkan Website Bangkitmedia.com masih berada pada indeks bawah.
“... di Bangkitmedia itu resourse-nya masih kecil sehingga terbatas untuk akses orang. Jadi kita itu kan belum punya server, masih hosting. Sehingga resource-nya cenderung kecil. Resource itu bisa diibaratkan kurang lebih sumber daya sebuah website ”.[10]

10.   Susunan Redaksi Wesbite Bangkitmedia.com
Di dalam menjalankan roda kepengurusan website, Website Bangkitmedia.com tentunya memiliki susunan atau struktur kepengurusan agar sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik. Adapun mengenai kepengurusan dalam website ini dikepalai oleh Pimpinan Redaksi di bawah pengawasan Lembaga Ta’lif Wa Al Nashr Nahdlatul Ulama (LTNNU) PWNU DI. Yogyakarta. Sedangkan Pimpinan Redaksi sendiri memiliki beberapa bawahan yang juga bertugas membantu keberlangsungan kepengurusan dan pengelolaan website. Berikut adalah susunan redaksi lengkap Website Bangkitmedia.com.












11.  Desain dan Isi Wesbite Bangkitmedia.com
Kemenarikan sebuah website salah satunya adalah terletak pada tampilannya, meskipun sisi lain juga perlu diperhatikan, seperti isi tulisan misalnya. Jika dari sisi tampilan menarik, tentu pembaca akan bersemangat untuk melihat website tersebut. Setelah itu pembaca akan memulai melihat isi tulisan lalu membacanya. Sebenarnya untuk tampilan di Website Bangkitmedia.com sendiri tidak terlalu memerlukan dan mementingkan hal tersebut dikarenakan media NU seperti Bangkitmedia.com merupakan media komunitas yang sudah memiliki pasarnya sendiri. Pasarnya tidak lain adalah warga nahdliyin itu sendiri. Karena memang kehadirannya yang ditunggu oleh mereka. Akan tetapi meskipun begitu Bangkitmedia.com tetap berusaha untuk membuat tampilan website yang enak dibaca dan terlihat lebih dinamis sehingga pembaca atau pengunjung dapat menikmati tulisan yang sedang dibacanya dengan nyaman.
Untuk pemilihan warna yang digunakan, Website Bangkitmedia com pun tidak menggunakan warna hijau seperti kebanyakan atribut Nahdlatul Ulama yang telah ada. Warna yang digunakan lebih dominan pada warna merah dan putih sehingga terlihat lebih kepada sikap nasionalisme. Hal ini dikarenakan salah satu visi dari Bangkitmedia.com adalah visi keindonesiaan. Selain dari tampilan dengan tema sedemikian rupa, tentu faktor lain pun dipertimbangkan. Seperti tema yang digunakan hendaknya tidak terlalu rumit sehingga dapat lebih mudah untuk diakses. Penggunaan template desain tampilan dengan akses yang praktis dan tidak menggunakan atribut yang bermacam-macam tentu akan membuat nyaman pembaca.
Berbeda halnya jika template dengan tema yang berat, yang justru akan membuat kenyamanan pembaca menjadi terganggu karena berpengaruh pada pemuatan (loading) halaman website. Oleh karena itu Website Bangkitmedia.com memilih densain yang elegan, praktis, dan mudah diakses. Memang tidak ada kriteria khusus dalam pembuatan tampilan Website Bangkitmedia.com ini, namun yang terpenting adalah harmonisasi warna yang membuat nyaman dipandang. Meskipun tidak menggunakan warna hijau yang menjadi ciri khas warna NU.
Karakteristik tampilan yang ada pada Website Bangkitmedia.com sendiri terletak pada logo Bangkitmedia.com yang terletak pada bagian paling atas dan tengah. Kemudian menu-menu terdapat di bagian kiri atas. Sedangkan atribut lainnya seperti menu untuk pencarian terletak pada bagian kanan atas, iklan terletak di bagian bawah, dan atribut atau konten pendukung lainnya.
Di bawah ini adalah tampilan beserta menu-menu serta konten yang ada pada Website Bangkitmedia.com.


12.  Rubrik-Rubrik pada Website Bangkitmedia.com
a.      Rubrik Berita
Tidak jauh berbeda dengan tulisan berita pada media-media lainnya, rubrik berita pada Website Bangkitmedia.com ini pula memenuhi kriteria dalam penulisan berita pada media online. Seperti keringkasan tulisan dan informasi serta bahasa yang praktis dan tidak bertele-tele.
b.      Rubrik Ngaji
Pada Rubrik Ngaji, tulisan di dalamnya membicarakan tentang keislaman dan kepesantrenan serta hadits maupun Al-Qur’an yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
c.       Rubrik Budaya
Pada rubrik ini membahas mengenai budaya-budaya di daerah, khususnya di sekitar Yogyakarta sendiri. Banyak budaya yang masih berkaitan dengan keislaman yang tentu sangat menarik untuk dibahas. Pada rubrik inilah segala hal tentang budaya daerah disajikan.
d.      Rubrik Opini
Rubrik opini ini tulisan berupa opini-opini atau pandangan seseorang mengenai berbagai hal tentang keislaman dan keindonesiaan. Pada rubik inilah pembaca bisa mengirimkan tulisannya kepada redaksi melalui surat elektronik (email) dengan alamat yang sudah tertera di websitenya. Tulisan pada rubrik ini dapat dalam lingkup lokal di Yogyakarta maupun nasional.
e.       Rubrik Pesantren
Pada rubrik ini tulisan yang ada berupa tulisan mengenai berbagai hal tentang pesantren. Baik itu kegiatan-kegiatan yang sedang diadakan oleh pesantren maupun berbagai serba-serbi di pesantren seperti kegiatan mengaji, berbagai event, dan tentang keilmuan yang ada di pesantren.
f.       Rubrik Jenaka
Rubrik ini berisi tulisan humor-humor ringan mengenai keislaman dan ke-NU-an. Terkadang juga tentang hal-hal yang ada di pesantren yang terkadang lucu dan menggelikan. Terkadang bersifat kisah nyata, namun juga terkadang hanya fiktif belaka dengan gaya penulisan khas pesantren.
g.       Rubrik Sains
Pembahaan pada rurik ini meliputi teknologi dan informasi maupun isu-isu tentang keilmuan modern yang sedang berkembang. Baik itu dari kalangan umum maupun dari kalangan santri yang berprestasi dalam bidang teknologi dan sains.
h.      Rubrik Perempuan
Rubrik yang khusus membicarakan masalah keperempuanan. Baik itu tentang peran seorang perempuan di masyarakat, bangsa, dan agama maupun mengenai tokoh-tokoh perempuan yang berjasa bagi agama dan negara.
i.        Rubrik Wawancara
Rubrik ini berisi hasil wawancara tokoh-tokoh NU maupun pemerintah yang kaitannya dengan keislaman dan keindonesiaan. Baik dalam lingkup lokal DIY maupun nasional. Selain wawancara juga terdapat tulisan yang berasal dari pidato tokoh mengenai isu-isu keislaman dan keindonesiaan.

                 B.  Sekilas Tentang Pengelola Website Bangkitmedia.com
1.    Latar Belakang Pendidikan Anggota
Mayoritas pendidikan anggota merupakan lulusan berbagai perguruan tinggi di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Tetapi ada pula yang lulusan dari Sekolah Kejuruan yang memang sudah mengambil jurusan pada bidang IT yang juga melanjutkan pendidikan pada jenjang perkuliahan di Yogyakarta. Selain itu pula, kesibukan di luar kepengurusan website pun berbeda-beda. Ada yang berprofesi sebagai guru, dosen, bekerja, maupun masih dalam jenjang perkuliahan. baik S1 maupun S2.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2. Pendidikan Terakhir Anggota
No.
Nama
Pendidikan Terakhir
1
Fathul Anas
S1
2
Muhammadun
S2
3
Nur Rokhim
S1
4
Sholihin
S1
5
Ahmad Danuji
S1
6
Wahid Hsyim
S1
7
M. Hilal Imamudin
SMA
8
Elissa
S1
9
Ficky Taufiqurrohman
S1
10
Yeni Suryaningsih
SMK
11
Hilman Fauzi
SMA
12
A.    Lailatus Sibyan
SMA
13
Nurul Wahida
S1
14
Taufik Ade Surya
S1



                                                                                                                 





                                           




Sumber : Pertanyaan wawancara nomor 42
2.    Kegiatan Diskusi dan Rapat Mengenai Website
Diskusi dan rapat rutinan mengenai pengelolaan website biasanya diadakan di base camp anggota, bertempat di Masjid Az-Zahrotun yang berlokasi di daerah Banguntapan, Bantul, DIY. Karena selain mengurusi dan aktif di Bangkitmedia, para anggota juga banyak yang menjadi takmir sekaligus tinggal di masjid tersebut. Dalam pelaksanaannya, rapat dan diskusi rutin lebih sering dengan situasi non formal atau ngobrol santai. Meskipun keseriusan juga diutamakan ketika membahas dan mencari solusi mengenai sebuah permasalahan yang mesti diselesaikan  bersama.
Kegiatan diskusi rutin dihadiri oleh semua anggota dengan berbagai divisi sesuai tugasnya masing-masing. Diskusi dibuka oleh sekretaris redaksi kemudian dipimpin langsung oleh pemimpin redaksi. Dimulai dari evaluasi terhadap tugas-tugas yang sudah dilaksanakan serta seberapa jauh hasil yang didapatkan dalam meliput berita atau tulisan, jika memang tugas belum selesai. Dengan mananyakannya kepada setiap anggota yang diberi tugas untuk menulis dan meliput berita. Kemudian dilanjutkan dengan membuat perencanaan mengenai penulisan di website atau penerbitan majalah untuk edisi berikutnya.
Dalam membuat perencanaan penerbitan majalah, hal pertama yang mesti dimusyawarahkan bersama adalah penentuan tema. Tema yang menarik sesuai dengan peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi menjadi pertimbangan. Penentuan tema ini melibatkan seluruh anggota dan didiskusikan bersama dalam pertemuan ini.
Dengan meminta usulan dari setiap anggota dan diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya mengenai suatu tema. Dengan sistem seperti ini, tentu kebebasan berpendapat dan dalam memajukan sebuah organisasi dapat berjalan lebih dinamis karena semua anggota tidak merasa seperti dalam pemerintahan otoriter. Maju mundurnya sebuah organisasi pun akan dirasakan bersama-sama. Sehingga menciptakan sebuah rasa tanggung jawab pada setiap anggota dan keinginan untuk membenahi ketika organisasi sedang melemah atau menurun. Karena kunci perjalanan sebuah organisasi terletak pada jaringan komunikasi anggota yang terlibat di dalamnya.
3.    Tempat dan Waktu Pelaksanaan Diskusi
Mengenai waktu diskusi lebih sering dilaksanakan pada malam hari dibandingkan pada siang harinya. Dikarenakan pada siang hari lebih banyak dihabiskan untuk aktivitas yang individu anggotanya ataupun lebih kepada penugasan di lapangan, semisal meliput berita dan wawancara. Dikarenakan mayoritas anggotanya merupakan warga nahdliyin yang notabene pun melakukan amalan ibadah seperti tahlilan dan mujahadah dilakasanakan pada malam jum’at, maka diskusi biasanya dilaksanakan setelah acara mujahadah bersama tersebut.
4.    Situasi Diskusi Berlangsung
Pertemuan untuk diskusi atau rapat rutin dilaksanakan setidaknya sebulan sekali. Dalam pelaksanaannya, diskusi berlangsung dengan santai sambil menikmati kopi maupun teh sisa acara pada malam jum’at di Masjid Az Zahrotun tersebut. Dengan begitu, suasana keakraban sangat terasa menyelimuti diskusi rutin anggota. Terkadang diselingi dengan guyonan yang dapat mengurangi ketegangan dan suasana yang terlalu serius. Hal semacam inilah yang menjadi ciri khas pada organisasi yang notabene adalah orang-orang NU. Semangat dalam kekeluargaan yang sangat diutamakan.
“...nggak tau ya, entah emang di NU sendiri atau tidak ya... kalau diskusi formal itu kadang nggak menghasilkan ide mas, tapi kalau kita sedang bermain atau sedang perjalanan dari wawancara kemudian di tengah jalan, ngobrol-ngobrol malah menemukan ide baru. Seringnya ide-ide itu ditemukan di ruang non formal.”[11]

Demikianlah sekilas gambaran mengenai Website Bangkitmedia.com beserta para pengurus yang ikut bergabung dalam pengelolaan website di dalamnya. Pada intinya, dalam mengelola Website Bangkitmedia ini lebih mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan, semangat dalam mengembangkan dan memajukan media NU, serta dengan ikhlas tanpa harap imbalan apapun dan dari manapun.



NB : Tulisan ini merupakan hasil penelitan skripsi.


[1] Wawancara dengan Bapak Fatkhul Anas selaku Pemimpin Redaksi Website Bangkitmedia.com pada Minggu, 11 Juni 2017.
[2] Wawancara dengan Bapak Fatkhul Anas selaku Pemimpin Redaksi Website Bangkitmedia.com pada Minggu, 11 Juni 2017.

[3] Wawancara dengan Bapak Muhammadun selaku Pemimpin Redaksi Majalah BANGKIT pada Jumat, 14 Juli 2017.

[4] Wawancara dengan Bapak Fatkhul Anas selaku Pemimpin Redaksi Website Bangkitmedia.com pada Minggu, 11 Juni 2017.
[5] Wawancara dengan Bapak Muhammadun selaku Pimpinan Redaksi Majalah BANGKIT pada Jumat, 14 Juli 2017.
[6] Darmawan, Deni dan Hendra Permana, Desain dan Pemrograman Website (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2013) hlm. 5.
[7] Wawancara dengan Bapak Muhammadun selaku Pemimpin Redaksi Majalah BANGKIT pada Jumat, 14 Juli 2017.
[8] Wawancara dengan Bapak Fatkhul Anas selaku Pemimpin Redaksi Website Bangkitmedia.com pada Minggu, 11 Juni 2017.
[9] Wawancara dengan Bapak Fatkhul Anas selaku Pemimpin Redaksi Website Bangkitmedia.com pada Minggu, 11 Juni 2017.
[10] Wawancara dengan Mas Taufik selaku anggota Tim IT Website Bangkitmedia.com pada tanggal 22 Juli 2017.
[11] Wawancara dengan Bapak Fatkhul Anas selaku Pemimpin Redaksi Website Bangkitmedia.com pada Minggu, 11 Juni 2017.

About ""

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vivamus suscipit, augue quis mattis gravida, est dolor elementum felis, sed vehicula metus quam a mi. Praesent dolor felis, consectetur nec convallis vitae.

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda ...

 
Copyright © 2013 PUJAKESUMA BLOGGER
Design by FBTemplates | BTT