Alkisah, tersebutlah Lima orang
pemuda. Ceritanya mereka adalah sekelompok komunitas mahasiswa pecinta alam,
ketika mereka berada di tengah hutan, tersesatlah mereka. Mereka pun bingung
apa yang harus mereka lakukan.
Ketika mereka sedang
mondar-mandir, Tiba-tiba salah seorang dari mereka nyeletuk,
“Eh, sepertinya
sudah masuk waktu sholat nih, ayo pada sholat aja”, Ajak salah seorang dari
mereka”.
Ketika sedang khusyuk-khusuknya
sholat, tiba-tiba terdengar suara kentut dari belakang, “Bruut...!”, waduh,
malah keluar nih kentut.., kata salah seorang yang kentut tadi. Lalu salah
seorang dari mereka pun berkata, “eh, kamu kentut ya.., berarti sholat kamu
batal.
Lalu teman yang
lain pun ikut menimpali, “Eh, sholat kok malah ngomong.. berarti kamu juga
batal dong.., lalu teman yang lainnya lagi juga berkata, “kalian berisik banget
sih, sholat kok pada rame sendiri-sendiri..”, sang imam yang merasa terganggu
akan gaduh-gaduh di belakang pun akhirnya ikut ikutan pula, “Kalian semua ada
apa tho.., malah ribut, mbok kayak aku dari tadi diem aja.. ”.
Maka batal lah sholat mereka
semua.
!@$%^&&^T??
Itulah kawan, dari cerita di
atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa betapa pentingnya ilmu itu, Ilmu
bagaikan cahaya yang mampu menerangi dan mengeluarkan kita dari kegelapan dalam
kehidupan ini.
Betapa pun sangat disayangkan apabila kita yang masih muda enggan dan
menyia-nyiakan waktu kita untuk mencari ilmu. Ilmu apapun itu, baik ilmu dunia
maupun ilmu akherat. Karena ada sebuah hadits yang berbunyi kurang lebih
demikian, “Apabila engkau ingin bahagia di dunia, maka haruslah dengan ilmu,
apabila engkau ingin bahagia di akherat, maka dengan ilmu, dan apabila engkau
menghendaki bahagia dunia dan akherat, juga dengan ilmu”.
Sekian, semoga dapat memberi
kemanfaatan bagi yang menyempatkan diri untuk membacanya.
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda ...