LAPORAN INDIVIDUAL MAGANG PROFESI
DI MAJALAH BANGKIT PWNU DI. YOGYAKARTA
(SEPTEMBER-DESEMBER 2016)
Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas
Dakwah dan Komunikasi
Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2017
HALAMAN PENGESAHAN
بِسۡمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Setelah
diadakan pengarahan, koreksi, dan perbaikan seperlunya dari LAPORAN AKHIR
INDIVIDUAL MAGANG PROFESI PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH
DAN KOMUNIKASI Semester Gasal tahun 2016/2017 dari saudara :
Nama :
Charismanto
NIM : 13210095
Lokasi :
Majalah Bangkit PWNU DI Yogyakarta
Maka
laporan ini telah memenuhi syarat dan sesuai dengan pelaksanaan tugas magang
profesi mahasiswa yang bersangkutan. Untuk itu, laporan ini sudah dapat
diajukan sebagai Tugas Akhir Magang Profesi.
Demikian pengesahan ini dibuat,
semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 07 Januari 2017
|
|
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr
.Wb.
Bismillahirohmanirrohim
Puji syukur tiada terhingga penyusun haturkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan nikmat lahir dan bathin sehingga penyusunan laporan akhir
magang profesi ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya halangan yang
begitu berarti.
Sholawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW Sosok Motivator dan Inspirator yang tak pernah lekang oleh waktu.
Tiada kata yang pantas penyusun haturkan kecuali ucapan banyak-benyak
terima kasih kepada semua pihak yang turut andil dalam penysusunan laporan
magang profesi ini. Penyusunan laporan akhir ini sekaligus dalam pelaksanaan
magang ini tentu tak terlepas dari campur tangan dan bantuan dari beberapa pihak,
diantaranya :
1. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Drs. K. H. Yudian Wahyudi, M.A,
Ph.D.
2. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Nurjannah, M.Si
3. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Drs. Abdul Rozak, M.Pd
4. Semua anggota Majalah Bangkit, terima kasih atas bimbingan dan arahannya
selama magang di Majalah Bangkit, terkhusus kepada Bapak Muhammadun selaku
Pimred serta Mas Rohim, Mas Sholikin, dan Pak Anas yang selalu membimbing kami.
5. Kedua orang tua penyusun yang sampai saat ini masih selalu memberikan
segalanya, baik materil maupun moril.
6. Kepada rekan-rekan peserta magang, terima kasih atas kebersamaannya.
Ibarat sebuah pepatah, “Tak ada gading yang tak retak”. Seperti itulah
penyusunan laporan magang ini selesai dibuat. Tentu masih banyak kekurangan di
sana-sini. Harapan penyusun, mohon untuk diberi masukan terkait dengan apa yang
telah penyusun buat ini. Tentu masih banyak yang perlu dibenahi.
Akhirnya, selamat membaca dan semoga dapat memberikan manfaat. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................
i
HALAMAN
PENGESAHAN............................................................................................
ii
KATA PENGANTAR
........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A.
Latar Belakang
Permasalahan..................................................................................
2
B.
Dasar Pemikiran ...................................................................................................... 2
C.
Tujuan Pelaksanaan ................................................................................................. 2
D.
Mekanisme Pelaksanaan .......................................................................................... 3
E. Minat dan Konsentrasi yang ingin ditekuni ............................................................ 3
F. Jadwal Praktikum Media ......................................................................................... 4
G. Penilaian .................................................................................................................. 4
BAB II DESKRIPSI UMUM TEMPAT
PRAKTIKUM
A. Sejarah Singkat Berdirinya Majalah Bangkit .......................................................... 5
B. Visi dan Misi Majalah Bangkit ................................................................................ 7
C. Struktur Kepengurusan Majalah Bangkit ................................................................ 7
D. Sarana dan
Prasarana Majalah Bangkit....................................................................
10
E. Sumber
Pendanaan Majalah Bangkit ...................................................................... 11
BAB III PELAKSANAAN
PRAKTIKUM DI MAJALAH BANGKIT PWNU DIY
A. Jadwal Pelaksanaan ................................................................................................. 12
B. Deskripsi Kegiatan Magang .................................................................................... 12
C. Kendala dan Solusi ................................................................................................. 13
BAB IV KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................................................ 16
FORM
PENILAIAN MAGANG.......................................................................................
17
SURAT
KETERANGAN TELAH MAGANG..................................................................
18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
................................................................................................ 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Kegiatan praktik
magang profesi merupakan salah satu dari mata kuliah praktik yang harus
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga sebagai syarat sidang
munaqosyah atau tugas akhir perkuliahan. Selain itu, dengan magang profesi ini,
diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai seluk beluk dunia media
dan industri di luar pembelajaran dalam kelas. Para mahasiswa diberikan
kesempatan untuk belajar langsung mengenai media kepada lembaga yang sesuai
dengan konsentrasi yang sedang diambil. Sehingga akan menjadi bekal bagi para
mahasiswa yang telah lulus perkuliahan nantinya.
Dengan langsung
terjun ke lapangan, mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang telah
didapat di kelas dengan kerja praktik secara langsung dan menangani masalah
dalam pekerjaan serta mengetahui cara menyelesaikannya. Sehingga mahasiswa
semakin mengerti lebih jauh tentang dunia kerja.
Dalam
pemilihan tempat praktik magang harus lah sesuai dengan konsentrasi yang telah
diambil setiap mahasiswa. Jika di jurusan KPI sendiri memiliki dua konsentrasi,
yaitu Broadcasting dan Jurnalistik. Adapun penyusun sendiri mengambil
konsentrasi jurnalistik, pekerjaan yang berhubungan dengan dunia tulis menulis,
baik membuat tulisan berita, profil, opini, maupun wawancara serta transkrip
wawancara dan pekerjaan lain yang pada intinya berhubungan dengan
kejurnalistikan.
Alasan
konsentrasi inilah mengapa penyusun memilih tempat magang di Majalah BANGKIT
PWNU DIY. Di lembaga ini lah penyusun mendapatkan pelajaran dan pengalaman
tentang kepenulisan dan seluk beluk bagaimana bekerja di dunia media. Selain
karena sesuai dengan konsentrasi yang sedang diambil, penyusun memilih Majalah BANGKIT
dikarenakan memang penyusun sendiri sangat menyukai dan memang ingin berkontribusi
pada organisasi jam’iyyah yang sama, yaitu media Nahdlotul Ulama. Dalam hal ini
media cetak PWNU DIY dibawah Lembaga Lajnah Ta’lif wa An Nasyr (LTN).
B. Dasar Pemikiran Pelaksanaan Magang Profesi
Praktik
magang profesi ini merupakan ajang dimana mahasiswa dapat mempraktikkan teori-teori
yang telah didapatnya selama di perkuliahan. Teori-teori tersebut tentulah
sesuai konsentrasi yang diambil setiap mahasiswa. Jurusan KPI sendiri memiliki
konsentrasi di bidang Broadcasting dan Jurnalistik. Mahasiswa memilih
konsentrasi yang diminati serta ia memiliki bakat pada bidang konsentrasi
tersebut pada semester empat.
Magang profesi ini diwajibkan untuk dilaksanakan setiap mahasiswa
sebagai syarat mendaftarkan sidang tugas akhir perkuliahan. Hal ini sudah
menjadi misi dari fakultas maupun semua jurusan di lingkungan kampus UIN Sunan
Kalijaga. Pada jurusan KPI sendiri dilaksanakannya magang profesi ini bertujuan
untuk selain meningkatkan sumber daya mahasiswa, juga untuk mempersiapkan
lulusan yang profesionalitas sesuai konsentrasi yang diambil dan siap
menghadapi dunia kerja.
Pada dasarnya magang profesi di jurusan KPI membatasinya pada
lembaga-lembaga mengenai industri media (meliputi media online, cetak,
dan elektronik), LSM, dan lain sebagainya yang direkomendasi oleh panitia
pelaksana magang dari jurusan.
C. Tujuan Pelaksanaan Magang Profesi
Setiap kegiatan tentu memiliki tujuan dan target yang jelas. Begitu pula
dengan kegiatan magang profesi ini, beberapa tujuan diadakannya kegiatan magang
profesi ini adalah :
1. Untuk mengenalkan mahasiswa mengenai dunia kerja di sebuah media atau
lembaga.
2. Untuk menyiapkan lulusan sarjana yang kompeten pada masing-masing bidang
konsentrasi yang diambil.
3. Untuk membekali mahasiswa mengenai pengetahuan dan pengalaman kerja di
dunia industri atau media.
4. Untuk mengaplikasikan dan membandingkan teori di perkuliahan dengan
praktik di lapangan secara langsung.
5. Untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat mandiri, etos kerja, dan dapat
menyelesaikan masalah pekerjaan yang sedang ditekuniya.
D. Mekanisme Pelaksanaan
Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan jurusan, magang profesi yang
dilaksanakan setiap mahasiswa KPI minimal selama 2 bulan kalender masehi.
Selama waktu itu, mahasiswa menjadi tanggung jawab dan wewenang lembaga.
Lembaga boleh memperkerjakan dan membimbing mahasiswa sesuai dengan bidang yang
ditekuninya selama di perkuliahan. Namun tetap dengan pertimbangan harus ada
unsur mendidik dan melatih para mahasiswa magang.
Setelah mahasiswa diterima di lembaga tersebut, mahasiswa sebelumnya
diberi pengarahan dan penjelasan serta gambaran umum mengenai proses kerja yang
akan dilakukan. Setelah itu barulah mahasiswa memulai tugas-tugas yang
diberikan dari lembaga. Hendaknya mahasiswa selalu meminta bimbingan dan terus
belajar serta aktif selama menjalankan tugas magang tersebut.
Di Majalah BANGKIT sendiri, penyusun mendapat berbagai tugas mengenai
produksi media cetak. Tugas-tugas tersebut meliputi wawancara, transkrip hasil
wawancara, menulis berita singkat (Straiht News), profil pesantren dan
sekolah, dan menggarap proyek pembuatan edisi khusus edisi Bulan Desember yang
bertepatan dengan event Konferensi Wilayah Nahdlotul Ulama DIY yang
dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari, Gunungkidul.
Acara pembukaan Konferwil ini dilaksanakan pada Hari Sabtu ,17 Desember 2016.
E. Minat dan Konsentrasi yang Ingin ditekuni
Pada awalnya penyusun tidak menentukan apa yang ingin ditekuni dan
minati dalam bekerja di Majalah Bangkit ini, namun pada akhirnya penyusun
merasa semua hal yang ada pada proses kerja dan produksi Majalah Bangkit menjadi
penting. Karena semua tentu akan bermanfaat nantinya. Hal itu terus berlanjut
sampai pada akhir masa magang. Sehingga penyusun merasa bersyukur dapat
melaksanakan semua tugas-tugas yang diberikan, baik yang berhubungan dengan
jurusan/konsentrasi maupun yang tidak berhubungan, seperti bidang pemasaran dan
distribusi majalah. Sehingga pengalaman dalam dunia kerja pun semakin
bertambah.
Selain itu pula, menuut pendapat penyusun jika sebagai mahasiswa magang
telah menentukan dan menyatakan keinginan mengenai bidang yang ingin dimasuki
tentulah kurang sopan dan kurang etis karena sebagai seorang tamu yang ingin
menimba ilmu dan pengalaman hendaknya menerima dahulu semua tugas yang
diberikan. Sehingga dari lembaga akan merasa dihargai dan dihormati. Ini menunjukkan
mahasiswa yang tangguh dan siap dengan segala tantangan yang ada.
F. Jadwal Praktikum Media
Adapun jadwal yang telah ditentukan dari jurusan adalah selama semester
awal perkuliahan. Mahasiswa bebas memilih waktu selama 6 bulan tersebut dengan
alokasi waktunya tidak boleh kurang dari 2 bulan. Selain itu pula, setiap
lembaga terkadang memiliki hak menentukan waktu magang para mahasiswa magang.
Adapun waktu yang ditawarkan oleh pihak Majalah Bangkit adalah selama 4 bulan.
G. Penilaian
Penilaian magang profesi ini diberikan oleh pihak lembaga tempat
pelaksanaan praktikum setelah masa berakhirnya praktikum dan juga oleh panitia
dari jurusan. Nilai yang diberikan oleh lembaga (pembimbing) dari lembaga
berdasarkan pedoman dan aspek-aspek yang telah ditentukan dari pihak jurusan
(form penilaian terlampir).
BAB II
DESKRIPSI UMUM TEMPAT PRAKTIKUM
A. Sejarah Singkat Berdirinya Majalah BANGKIT
Majalah BANGKIT
adalah majalah bulanan yang diterbitlkan oleh Lajnah Ta’lif Wan Nasyr
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY. Tampil dengan semboyan
Diniyyah-Ilmiyyah-Ijtima’iyyah, majalah ini diterbitkan pertama kali pada Bulan
Oktober 1979, dengan mengangkat tema ajaran Ahlu Sunnah Wal Jama’ah.
Majalah BANGKIT
lahir ketika PWNU DIY digawangi oleh kepengurusan H. Saiful Mujab sebagai Ketua
Tanfidziyyah dan K.H Ali Maksum sebagai Rois Syuriahnya. Sampai dengan edisi
ke-11 tahun kedua, majalah tersebut masih dalam stensilan, dan baru pada edisi
ke-12 (Jumadil Awal 1401 H/Maret 1981) majalah ini dicetak dengan ukuran body
tetap 20 cm x 16 cm.
Rubrik yang
dimiliki Majalah Bangkit sendiri meliputi : Surat Pembaca, La’alla, Ajaran
(tuntunan dari Al Qur’an, Hadits, dan Qoul Ulama), Pandangan (artikel bebas),
Paket (tulisan tentang keorganisasian), Dari Muktamar (kajian keputusan
Muktamar/Munas NU di bidang Masa’il Diniyyah), Pesantren Kita, Yang Ringan
(kisah atau cerita ringan), dan belakangan karena aspirasi pembaca, maka ditambah
lah rubric Minbaruna (khutbah Jum’at/Ied).
Seiring
berkembangnya waktu, rubrik yang ada
semakin lama bertambah maupun dikurangi sesuai kebutuhannya. Saat ini
rubrik yang ada diantaranya : Ibroh, Aswaja,
Wawancara, Liputan Khusus, Sekilas Aktivitas, Khutbah, Pendidikan, Pesantren,
Jam’iyyah, Surat Pembaca,.
Sebelum
dikemas sebagai majalah, tim pengelola BANGKIT telah aktif mempublikasikan
ceramah-ceramah KH. Ali Maksum dan beberapa tokoh NU di DIY, seperti Prof. Dr.
Tolchah Mansoer, dan sebagainya.
Rapat Pengurus
Wilayah Nahdlatul Ulama DIY tanggal 18 Januari 1980 memutuskan menugaskan Drs.
H. Aliy As’ad (Sekretaris III PWNU DIY) untuk melakukan ikhtiar peningkatan
kualitas warga NU di DIY dengan menerbitkan selebaran tentang ajaran yang biasa
dilakukan warga NU.
Keputusan
tersebut dikuatkan lagi oleh PWNU DIY pada rapat tanggal 13 Mei 1980. Sampai
Edisi ke-4, BANGKIT diasuh berdua oleh H. Aliy As’ad dan Haidar Idris. Karena
mendapat respon positif dari banyak pihak terutama dari kalangan intelektual NU
sendiri, publikasi tersebut ditingkatkan menjadi majalah yang terbit rutin
setiap bulan. Seiring dengan
kebutuhan, pengasuh BANGKIT disempurnakan dengan hadirnya Drs. H. Attabik Ali,
Moh. Jalaluddin, H. Imam Syafi’i, Syafi’i Thoyib, A. Zuhdi Muhdhor, Saiful
Karim, Nawawi Sf, Abdul Muhaimin, dan Ahmad Yasin Aqib. Pengurus Besar NU dalam
suratnya kepada Pimpinan Redaksi BANGKIT
lebih diperluas peredarannya karena dipandang sangat penting untuk melestarikan
organisasi NU dan ajaran Ahlusunnah.
Pada masa kejayaannya,
tiras BANGKIT mencapai 9.000 eksemplar dengan pembaca dan pelanggan yang
tersebar di Jawa dan Sumatera, NTB, Kalimantan, Timor Timur, bahkan mencapai
Malaysia, SAUDI Arabia dan Belanda.
Dengan bentuk
mungil, Mjalah Bangkit cukup menarik bagi pembacanya ibarat obat dahaga. Tidak
sedikit Bangkit dibawa Khotib sebagai rujukan khutbah Jum’at atau sholat Ied
serta Da’i sebagai bahan ceramah. Bahkan di beberapa tempat terbentuk
komuniatas pembaca Bangkit dan mendiskusikan isi majalah tersebut.
Majalah Bangkit
terkenal dengan bahasanya yang khas pesantren, lugas, dan terkadang kocak.
Dalam rangka kaderisasi, pemimpin redaksi berikutnya adalah A. Zuhdi Muhdhor
menggantikan Aliy As’ad. Seiring dengan penataan orghanisasi, beberapa tahun
kemudian majalah Bangkit dialihkan pengelolaannya kepada Lembaga Kajian dan
Pengembanagan Sumber Daya (LKPSM) PWNU DIY dengan pemimpin redaksi M. Imam
Aziz. Sejak saat itu BANGKIT mengganti motto dan warna tulisan, bukan lagi
dirasah-ilmiyyah-diniyyah lagi, melainkan popular yang memberikan advokasi
kepada kaum marjinal. Bangkit masa Lakpesdam akhirnya mendeg pada akhir
tahun 1990.
Pada September
2012, Bangkit terbit kembali di bawah naungan Lajnah Ta’lif Wan Nasyr (LTN)
PWNU DIY. Bangkit kembali tampil baru dengan gayanya yang populer dan tetap
menjaga ruh dirasah ilmiyyah ijtima’iyyah. Bangkit tampil dengan warna baru ini
sesuai dengan tuntutan zaman di mana Bangkit harus menjawab problematika sosial
yang terus berkecamuk di masyarakat.[1]
Tahun 2016,
zaman tentunya sudah sangat jaug berbeda dengan dahulu pada masa-masa awal
perkembangan dan kejayaan Majalah Bangkit. Saat ini Bangkit telah berupaya Bangkit
dengan segala keterbatasan yang ada. Di bawah kepemimpinan Muhammadun selaku
Pimpinan Redaksi sudah menambah beberapa rubrik seperti :
Dengan adanya
tambahan maupun perubahan rubrik-rubrik ini menjadikan Najalah Bnagkit semakin
eksis di kalangan warga NU maupun umum. Selain itu, pembenahan di media online
pun diupayakan. Majalah Bangkit kini telah memiliki website resmi
yang diluncurkan pada saat Konferensi Wilayah Nahdlotul Ulama DIY di Pondok
Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari pada tanggal 17 Desember 2016.
Dengan adanya
situs online ini diharapkan Majalah Bangkit dapat semakin jaya serta
dapat mengimbangi persaingan media yang semakin ketat pada saat ini. Terutama
untuk mengimbangi media-media
radikal yang jauh adri nilai-nilai Ahlusunnah wal Jamaah.
B.
Visi dan
Misi Majalah BANGKIT
Visi : Media
Kebangsaan Bangsa Indonesia dalam Menyebarkan Rahmat Ahlusunnah Wal Jamaah.
Misi :1.
Tampilnya Majalah BANGKIT sebagai media komunikasi dalam mendiskusikan rahmat
Ahlusunnah Wal Jamaah.
2. Tampilnya rubrikasi Majalah Bangkit
yang menampilkan wacana alternatif yang mencerahkan bagi masyarakat.
C. Struktur Kepengurusan Majalah BANGKIT
Penanggung Jawab : 1. KH. Asyhari Abta, M.Pd.I (Rois Syuriah
PWNU DIY)
2. Prof. Dr.
Rochmat Wahab, M.Pd. MA. (Ketua Tanfidziyyah PWNU DIY)
Dewan Redaksi : 1. KH. Aliy As’ad
2. KH. Dr.
Hilmi Muhammad
3. Dr. Phil.
Sahiron Syamsuddin
4. KH. Zuhdi
Muhdlor
5. Jadul Maula
6. Mukhtar
Salim, M.Ag
7. KH.
Muhammad Nasikh Ridwan
8. Drs. H. Suharto Djuwaini
Pimpinan Umum : Drs. H.M Lutfi Hamid, M.Ag
Pemimpin
Redaksi : Muhammadun
Sekretaris Redaksi : Ahmad Rois Wisda
Bendahara : Bramma Aji Putra, Muyassaroh Hafidzoh
Redaktur : 1. Nasrudin
2. Ali Usman
3. Fathul Anas
4. Karim Musthofa
5. Aris Anwari
Muttaqin
6. Supriyadi
Reporter : 1. Nur Rokhim
2. Nur Sholikin
3. Jumadi
4. Ahmad Suhendra
5. Maghfur MR
6. Dwi Khoirotun Nisa’
Perusahaan : 1. Ahmad Sidqi
2.
Aris
3. Wildan Isa Anshory
4. Baihaqi
5. Supriyadi
Iklan dan Marketing : 1. Wildan Isa Anshory
2. Rustam Nawawi
3. Syaifuddin
4. Amrullah
Layout dan Desain : 1. Ali Hifni
2. Dedy
3. Sawaun
Cover : Ali Hifni
Pracetak : 1. Nasrudin
2. Achmad Rois Wizda
D. Sarana dan Prasarana Majalah BANGKIT PWNU DIY
Untuk
menunjang kesuksesan dalam penerbitan Majalah Bangkit, diperlukan beberapa
sarana dan prasarana dalam menjalankan semua kegiatan yang berkaitan dengan hal
tersebut. Adapun sarana dan prasarana yang ada pada Majalah Bangkit antara lain[2]
:
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Sumber
|
Manfaat
|
Kepemilikan
|
1.
|
Kantor
Sekretariat
|
1
|
PWNU DIY
|
Media
Korrdinasi dan evaluasi
|
Milik
PWNU
|
2.
|
Komputer
|
2
|
PWNU DIY
|
Melaksanakan
tugas redaksi dan kesekretariatan
|
Majalah
Bangkit
|
3.
|
Printer
|
1
|
LTN NU
|
Melaksanakan
tugas redaksi da kesekretariatan
|
Majalah
Bnagkit
|
4.
|
Almari
Kantor
|
1
|
PWNU DIY
|
Menyimpan
dokumen
|
Majalah
Bangkit
|
5.
|
Meja
Rapat
|
2
|
PWNU DIY
|
Media
Rapat
|
PWNU DIY
|
6.
|
Kamera
Digital
|
2
|
PWNU DIY
|
Media Reportase
|
Majalah
Bangkit
|
7.
|
Telepon
|
1
|
PWNU DIY
|
Media
Komunikasi
|
Majalah
Bangkit
|
E. Bentuk Kegiatan di Majalah BANGKIT
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh
Majalah Bangkit adalah sebagai berikut[3]
:
1. Menerbitkan majalah setiap bulan
2. Melakukan pelatihan jurnalistik bagi masyarakat
3. Melakukan kajian dan diskusi terkait dengan media, santri, dan Negara.
4. Melakukan silaturrohim dan studi banding dengan Koran, majalah
pesantren, dan lembaga pemerintahan.
5. Mengikuti pameran media dalam berbagai event
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI MAJALAH BANGKIT PWNU DIY
A. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan magang
profesi media yang penyusun lakukan adalah selama 4 bulan, dimulai pada awal
Bulan September hingga akhir Desember 2016. Jadwal pelaksanaan magang tidak
dilaksanakan dengan setiap hari datang ke kantor maupun base camp,
tempat biasa yang digunakan untuk mengadakan berbagai hal tentang produksi
majalah maupun diskusi-diskusi ataupun hanya sekedar ngobrol santai. Hal ini
dikarenakan sistem kerja yang tidak mengutamakan kehadiran, namun lebih
mengutamakan pada penugasan kepada tim. Dan tugas tersebut harus diselesaikan
sesuai dengan deadline waktu yang telah ditentukan. Untuk jadwal ke
tempat magang biasanya dilakukan seminggu sekali (malam jum’at) atau
menyesuaikan dengan tugas yang akan diberikan maupun pembicaraan penting yang
perlu disampaikan.
Dimulai dari pukul
21.00 sampai dengan selesainya tugas atau pada waktu siang hari. Terkadang
sampai lembur hingga menjelang pagi. Hal itu dilakukan mengingat kesibukan yang
tak hanya pada tugas magang, tetapi berbagi waktu dengan tugas lain yang juga
menjadi tanggungan pribadi masing-masing peserta magang. Sehingga harus
mengejar deadline tersebut, agar majalah dapat terbit sesuai waktunya.
B. Deskripsi Kegiatan Magang
Kegiatan
magang yang telah dilakukan selama magang profesi media di Majalah Bangkit
meliputi :
1. Melakukan wawancara dengan tokoh/narasumber yang telah ditentukan oleh
pihak redaktur maupun atas usul sendiri ketika rapat redaksi.
2. Transkrip hasil rekaman (audio) wawancara ke dalam bentuk tulisan.
3. Menulis profil sekolah dan pesantren.
4. Menulis rubrik Sekilas Aktivitas.
5. Mengikuti agenda-agenda dari Tim Majalah Bangkit, seperti : Diskusi
bulanan, Rapat Redaksi, dan Pelatihan/pembekalan magang dari pihak Majalah
Bangkit sendiri.
6. Membantu tim dalam mendistribusikan majalah.
7. Membantu Tim Majalah Bangkit sebagai panitia penyelenggara Konferensi
Wilayah Nahdlotul Ulama DIY di Ponpes Darul Qur’an Wal Irsyad Gunungkidul.
8. Membantu menyebar undangan kehadiran para tokoh/kyai pada Konferwil NU
DIY di daerah Sleman.
9. Dan lain-lain
C. Kendala dan Solusi selama Praktikum
Selama menjalani magang, tentu ada
kendala-kendala dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Kendala-kendala
yang dapat penyusun rasakan adalah sebagai berikut :
1. Dikarenakan tugas yang diberikan terlalu mendadak, terkadang tidak
selesai sesuai dengan deadline yang telah ditentukan.
2. Tempat magang yang sedikit jauh menjadikan agak terkendala dalam hal
kendaraan maupun kondisi cuaca, yang terkadang hujan.
3. Masih belum terbiasanya menulis, sehingga masih perlu banyak pembiasaan
pada diri peserta magang.
4. Dalam wawancara juga masih banyak hal-hal yang belum diketahui.
5. Kurang intensifnya pertemuan antara tim sehingga terkadang terdapat miss
communication antara anggota.
6. Peserta magang yang juga padat akan aktivitas di luar kegiatan magang,
menjadikan juga harus pandai mengatur dan membagi waktu.
7. Belum bisa beradaptasi secara akrab dengan para anggota Majalah Bangkit
sehingga kurang maksimal dalam menjalankan tugas.
Dalam kendala, tentu ada solusi atau jalan
keluar yang bisa dilakukan dan diupayakan. Begitu pula selama menjalani magang,
dari kendala-kendala yang telah disebutkan di atas beberapa solusi yang mungkin
dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tugas yang diberikan jangan mendadak, sehingga dalam menyelesaikan tugas
bisa maksimal dan baik.
2. Sedia payung sebelum hujan. Persiapkan segala sesuatu ketika akan melangkah.
Begitu pula ketika akan berangkat ke tempat magang, hendaknya sedia
perlengkapan yang sekiranya dibutuhkan.
3. Semua BISA karena TERBIASA. Maka menulis harus dijadikan makanan dan
kebutuhan pokok sehari-hari. Sehingga nanti akan menjadi handal dalam menulis.
4. Perluas wawasan dan pengetahuan tentang wawancara.
5. Pertemuan seharusnya dilaksanakan sesuai jadwal yang tetap, agar tidak
menimbulkan keraguan akan berangkat atau tidaknya.
6. Manajemen waktu yang baik sangat diperlukan, agar semua aktivitas dapat
berjalan dengan baik tanpa kendala apapun dan semuanya terpenuhi haknya.
7. Adapatasi yang baik juga perlun diperhatikan agar hati menjadi nyaman di
tempat magang. Sehingga terjalin komunikasi yang mudah dan nyaman.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Genap sudah
selama 4 bulan melakukan kegiatan magang profesi di Majalah Bangkit PWNU DIY.
Susah senang dan pahit manisnya rasa dalam berkegiatan magang sudah pernah
tercicipi. Sedikit banyak pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui menjadi
semakin bisa dipahami dan dimengerti. Hal-hal yang dirasa belum dapt
mekaukannya menjadi sebuah hal biasa yang selalu ingin dicoba.
Tentu
selama magang itu masih banyak hal yang belum dapat penyusun dapatkan maupun
ditimba dari sumber-sumber mata airnya yang senantiasa mengucur deras dan
ikhlas memberikan air pengetahuannya kepada siapapun yang menginginkannya.
Beberapa
kesimpulan yang dapat penyusun simpulkan selama menjalani magang adalah sebagai
berikut :
1. Dalam kerja tim sangat dibutuhkan akan namanya kekompakan dan komunikasi
yang baik serta terjalinnya rasa kekeluargaan.
2. Menjalankan suatu tugas harus dilaksanakan secara maksimal dan tanggung
jawab agar kepercayaan dari atasan tidak hilang begitu saja.
3. Menjalin dan merajut persaudaraan serta jaringan yang luas sangat
diperlukan bagi seorang pelaku media.
4. Sesuatu yang menarik dari Majalah Bangkit dibandingkan majalah lain
ialah dari sisi kekeluargaan yang ada, serta pergaulan yang sangat menjunjung
tinggi mengenai pesantren dan ulama, sangat sesuai dengan ajaran ahlusunnah wal
jama’ah an nahdliyin.
5. Jam’iyyah Nahdlotul Ulama sangat perlu menngkatkan sumber daya
manusianya agar ajaran Aswaja tetap terus ada dan tersebar menjadi tonggak
beridirinya NKRI.
B. Saran-saran
1. Bagi Majalah Bangkit :
a) Perlunya pengarahan dan pemberian materi-materi dasar tentang reportase
bagi peserta magang sebelum terjun ke lapangan.
b) Hendaknya selalu memantau atau menanyakan tugas yang diberikan kepada
peserta magang secara lebih intensif agar tidak terlau telat dengan deadline
yang telah ditentukan.
c) Jumlah peserta magang hendaknya diperhitungkan lagi, jangan sampai
terlalu banyak yang mengikuti kegiatan magang di Majalah Bangkit, agar tugas juga lebih bisa
dirasakan.
2. Bagi peserta Magang Profesi :
a) Berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan deadline
yang telah ditentukan.
b) Lebih banyak belajar mengenai jurnalitik dan media.
3. Bagi Jurusan / Panitia pelaksana Magang
a) Diadakan sosialisasi atau pengarahan lepada para mahasiswa sebelum
terjun mencari tempat praktek magang.
b) Pengarahan magang bisa dilakukan 2 kali atau seperlunya.