Pengabdian merupakan salah satu
dari tiga pilar utama perguruan tinggi. Tri Dharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian itu harus ada dalam sebuah
perguruan tinggi. Salah satu pilar yang dapat memajukan bangsa ini adalah
pengabdian tadi. Pengabdian kepada masyarakat luas di luar gedung kampus.
Pengabdian dalam artian menerapkan teori-teori dari kampus kepada masyarakat
dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan. Baik pembangunan fisik maupun
sumber daya manusianya.
Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa
disingkat oleh mahasiswa dengan KKN merupakan salah satu prasyarat kelulusan
mendapatkan gelar sarjana sekaligus sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat. Dengan ber-KKN mahasiswa diajarkan untuk bermasyarakat,
bersosialisasi dengan warga, serta belajar memecahkan masalah kemasyarakatan
sesuai dengan teori yang telah diperoleh di kampus.
Banyak kegiatan yang harus
dilakukan oleh mahasiswa ketika menjalankan tugas pengabdian dari kampus itu.
Disamping bersosisalisasi, bergaul, dan membaur dengan masyarakat, mahasiswa
juga dituntut untuk membuat suatu program atau kegiatan yang sekiranya bermanfaat
bagi masyarakat sekitar. Baik itu program ekonomi, penyuluhan, pengajaran
kepada anak-anak TPA, maupun perbaikan fasilitas dusun yang sudah perlu diganti
atau memang belum ada.
KKN sebagai ajang belajar mengabdi kepada
masyarakat hendaknya jangan hanya dijadikan sebagai rekreasi semata dengan
jalan-jalan atau ber- selfie ria di tempat wisata daerah setempat. Boleh
lah berwisata dan jalan-jalan dengan kelompok KKN namun jangan sampai
kebablasan atau melenceng jauh dari tujuan awal KKN itu. Bahkan meninggalkan
norma-norma sebagai kaum pelajar atau mahasiswa. Sikap sopan santun dan selalu
menjaga nama baik alamamater harus diutamakan. Jangan sampai masyarakat memandang
buruk terhadap alamamater kampus.
Di lingkungan masyarakat yang terdiri
banyak lapisan di dalamnya. Dari segi umur, pekerjaan, pendidikan, tingkat
ekonomi, serta budaya yang berbeda-beda satu sama lainnya kita dituntut harus
bisa menyesuaikan. Ketika bergaul dengan anak-anak, kita harus bisa memberi
contoh yang baik kepada mereka ketika mengajar di TPA. Ketika berbincang dengan
bapak-bapak pun harus mengetahui kebiasaan mereka. Seperti berbincang mengenai
pekerjaan sehari-hari mereka dan keadaan ekonomi. Begitu pula ketika dengan
ibu-ibu harus pandai-pandai mengusai situasi. Bahkan dengan kakek-kakek pun
harus dapat mendengarkan mereka ketika kita diberi banyak wejangan. Pada
intinya bagaimana supaya perbincangan kita menimbulkan pengertian satu sama
lain dan saling senang. Maka komunikasi sangat diperlukan dalam bergaul dan
menciptakan rasa senang kepada orang lain itu.
Satu
hal lagi yang perlu diperhatikan ketika ber-KKN adalah menjalin hubungan baik
dengan siapa saja di susun itu. Terutama kepada tempat tinggal selama di sana.
Kepada keluarga kepala dusunnya pun harus bisa menciptakan suasana senang dan
harmonis. Sehingga ketika membutuhkan apa-apa mengenai program dapat dimudahkan
oleh kepala dusun. Sekali lagi, KKN bukanlah Kuliah Karo Nyelfie. Tetapi
gunakan sebaik-baiknya sebagai tempat belajar bermasyarakat, ber-kuliah dan bekerja
secara nyata.
Universitas Kehidupan, 30 Ramadhan 1437 H
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda ...