Wahyu yang pertama kali diterima oleh baginda
Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam adalah ayat yang awalnya berbunyi
Iqro! Yang artinya Bacalah. Ya, surat Al Alaq ayat satu sampai lima. Sebuah
fi’il amr dalam ilmu nahwu yang khitob (sasarannya) adalah untuk satu orang.
Ini berarti bahwa perintah tersebut untuk setiap orang. Meskipun saat itu
perintah hanya terkhusus untuk Nabi saja. Nah, kalau saat ini bisa kita jadikan
acuan dalam kehidupan kita. Selama itu positif, kenapa tidak?? Kan, tidak
apa-apa tho… hehe. Yang berarti setiap orang memiliki tanggungan untuk
melakukannya. Ini tafsiran yang mungkin bisa diambil sisi baiknya. Kalau tidak
ada silahkan abaikan saja.
Minggu, 13 Agustus 2017
Minggu, 06 Agustus 2017
Sekilas Profil Abah KH. Najib Salimi (1971-2011)
Nama lengkap beliau adalah Najib Mambaul Ulum, putra kedua dari KH Salimi, pengasuh PP A-Salimiyyah Cambahan Nogotirto Gamping Sleman.
Beliau dilahirkan pada Selasa Pon 5 Januari 1971 di daerah Mlangi, sebuah perkampungan di Sleman dimana terdapat makam leluhur beliau yaitu Mbah Nur Iman.
Beliau beristrikan satu orang, yaitu Hj Siti Chamnah, putri dari KH Khudlori, pengasuh PP Al-Anwar Ngrukem Sewon Bantul. Beliau dikaruniai tiga orang anak, yaitu Muhammad Abdullah Falah, Muhammad Alwy Masduq, dan Abdah Iqtada.
Abah Najib dan Prinsip Rela Berkorban Demi Orang Lain
Abah Najib Salimi. Begitulah para santri meneyebutnya. Siapa santri Ponpes Al
Luqmaniyyah yang tak mengenal beliau. Meskipun telah tiada, namun nama dan
jasanya tentu akan abadi selamanya. Akhlak mulia beliau sungguh sangat patut,
bahkan harus dijadikan suri tauladan bagi santri eLQi dan bagi siapapun di dunia
ini. Akan begitu banyak kisah menarik dan penuh nilai-nilai kemuliaan pada diri
beliau jika semua orang yang pernah hidup bersama beliau berkesempatan menceritakannya semua.
Meski hanya bertemu sekejap atau bahkan hanya sekedar bertatap muka sejenak.
Langganan:
Postingan (Atom)